“Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.” (Keluaran 20:16).
Itu adalah salah satu dari 10 perintah Tuhan yang diberikan kepada Musa di
gurun Sinai. Kali ini saya mau bahas dosa yang satu ini. Yaitu dosa “DUSTA”.
Banyak orang yang menganggap kalau dusta itu adalah dosa
yang ringan. Padahal tanpa mereka sadari yang namanya dusta termasuk dosa yang hukumannya
adalah kematian yang kekal. Karena Tuhan memerintahkan kita untuk tidak
berdusta, sehingga kalau kita berdusta maka kita telah melanggar hukum Allah. Jadi,
apapun ceritanya dusta itu adalah dosa karena dusta membuat kita melanggar
hukum Allah (1 Yohannes 3:4) dan
upah dosa adalah maut (Roma 6:23a).
Akhir-akhir ini banyak orang yang suka bersaksi dusta. Mereka
memutarbalikkan kebenaran. Padahal dalam Matius5:37 Tuhan Yesus berkata: ” Jika ya,
hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang
lebih dari pada itu berasal dari si jahat.” Dengan kata lain, orang yang
suka berdusta menandakan bahwa jiwanya sedang dikendalikan oleh iblis. Dalam persidangan
banyak orang yang suka bersaksi dusta demi sejumlah uang yang ditawarkan
padanya. Tanpa ia sadari, dia telah merelakan hidupnya untuk dikendalikan oleh
iblis yang akan menggiringnya ke dalam api neraka untuk selama-lamanya. Wahyu 21:8 berkata: Tetapi
orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji,
orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua
pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang
menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." Jelas
dikatakan di sini bahwa tempat orang yang berdusta adalah di api neraka.
Memang dari awalnya iblis membuat manusia berdosa dengan
berkata dusta kepada Hawa. Karena iblis adalah bapa segala
pendusta (Yohanes 8:44). Jadi,
ketika kita berkata dusta maka saat itu pula kita menjadi anak-anaknya iblis. Kalau
kita sudah menjadi anak-anak iblis, bagaimana mungkin kita masih sanggup
memanggil BAPA kepada Tuhan?
Saudara dan saudariku yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus. Aku
menasihatkan kamu untuk tidak pernah berkata dusta. Apapun tujuannya tetap saja
dusta akan membawa kita ke dalam api neraka. Kalau kamu terlanjur suka untuk
berdusta, meminta ampunlah kepada Tuhan Yesus selagi waktumu masih ada bernafas
di dunia ini. Jangan pernah mengajari anak-anak kecil untuk berdusta supaya
mereka tidak terbiasa untuk berdusta sampai dewasa nanti. Waspadalah, karena
iblis selalu mengintip kita setiap saat. Begitu kita berdusta, maka iblis akan
memasuki hidupmu dan menciptakan kebohongan-kebohongan baru supaya dirimu
terikat dengan dosa dusta.
Orang-orang yang suka berdusta akan menimbulkan kesengsaraan
bagi orang yang ia dustai. Sama seperti mahkamah agama yang mengucapkan saksi
dusta tentang Yesus Kristus sehingga Yesus harus menderita, tersiksa di kayu
salib. Akhir kata saya mengajak untuk berkata yang sebenarnya. Jauhkan perkataan-perkataan
yang tidak benar dan jadilah anak-anak Tuhan bukan menjadi anak-anak iblis.
Haleluya ...........
Penulis: Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM Medan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar