Multicursor - Working In Background

Welcome

--- Haleluya --- --- Welcome --- --- Huanyíng --- --- Selamat Datang di Blog-nya Pemuda-pemudi dan Remaja Gereja Pentakosta Mandala Medan ---

Jumat, 19 April 2013

JANGAN MENGUCAPKAN SAKSI DUSTA


Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.” (Keluaran 20:16). Itu adalah salah satu dari 10 perintah Tuhan yang diberikan kepada Musa di gurun Sinai. Kali ini saya mau bahas dosa yang satu ini. Yaitu dosa “DUSTA”.

Banyak orang yang menganggap kalau dusta itu adalah dosa yang ringan. Padahal tanpa mereka sadari yang namanya dusta termasuk dosa yang hukumannya adalah kematian yang kekal. Karena Tuhan memerintahkan kita untuk tidak berdusta, sehingga kalau kita berdusta maka kita telah melanggar hukum Allah. Jadi, apapun ceritanya dusta itu adalah dosa karena dusta membuat kita melanggar hukum Allah (1 Yohannes 3:4) dan upah dosa adalah maut (Roma 6:23a).

Akhir-akhir ini banyak orang yang suka bersaksi dusta. Mereka memutarbalikkan kebenaran. Padahal dalam Matius5:37 Tuhan Yesus berkata: ” Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.” Dengan kata lain, orang yang suka berdusta menandakan bahwa jiwanya sedang dikendalikan oleh iblis. Dalam persidangan banyak orang yang suka bersaksi dusta demi sejumlah uang yang ditawarkan padanya. Tanpa ia sadari, dia telah merelakan hidupnya untuk dikendalikan oleh iblis yang akan menggiringnya ke dalam api neraka untuk selama-lamanya. Wahyu 21:8 berkata: Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." Jelas dikatakan di sini bahwa tempat orang yang berdusta adalah di api neraka.

Memang dari awalnya iblis membuat manusia berdosa dengan berkata dusta kepada Hawa. Karena iblis adalah bapa segala pendusta (Yohanes 8:44). Jadi, ketika kita berkata dusta maka saat itu pula kita menjadi anak-anaknya iblis. Kalau kita sudah menjadi anak-anak iblis, bagaimana mungkin kita masih sanggup memanggil BAPA kepada Tuhan?

Saudara dan saudariku yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus. Aku menasihatkan kamu untuk tidak pernah berkata dusta. Apapun tujuannya tetap saja dusta akan membawa kita ke dalam api neraka. Kalau kamu terlanjur suka untuk berdusta, meminta ampunlah kepada Tuhan Yesus selagi waktumu masih ada bernafas di dunia ini. Jangan pernah mengajari anak-anak kecil untuk berdusta supaya mereka tidak terbiasa untuk berdusta sampai dewasa nanti. Waspadalah, karena iblis selalu mengintip kita setiap saat. Begitu kita berdusta, maka iblis akan memasuki hidupmu dan menciptakan kebohongan-kebohongan baru supaya dirimu terikat dengan dosa dusta.

Orang-orang yang suka berdusta akan menimbulkan kesengsaraan bagi orang yang ia dustai. Sama seperti mahkamah agama yang mengucapkan saksi dusta tentang Yesus Kristus sehingga Yesus harus menderita, tersiksa di kayu salib. Akhir kata saya mengajak untuk berkata yang sebenarnya. Jauhkan perkataan-perkataan yang tidak benar dan jadilah anak-anak Tuhan bukan menjadi anak-anak iblis.


Haleluya ...........

Penulis: Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM Medan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar