Multicursor - Working In Background

Welcome

--- Haleluya --- --- Welcome --- --- Huanyíng --- --- Selamat Datang di Blog-nya Pemuda-pemudi dan Remaja Gereja Pentakosta Mandala Medan ---

Senin, 01 April 2013

KEMANAKAH KITA SETELAH MENINGGAL?


Semua manusia pada dasarnya akan mengalami kematian. Banyak orang menanyakan kemanakah mereka begitu kematian menghampiri. Tentu saja itu adalah pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab karena itu merupakan misteri yang hanya Tuhan saja yang mengetahui. Sebagai orang Kristen, kita harus juga mengetahui rahasia tersebut.
Alkitab dengan jelas mengatakan bagaimana keadaan kita setelah meninggalkan dunia ini.

Pada dasarnya manusia terdiri atas tubuh, jiwa dan roh (1 Tesalonika 5:23 ; Ibrani 4:12). Tubuh dibentuk dari debu dan tanah (Kejadian 2:7). Jiwa adalah perasaan, pikiran dan hawa nafsu. Jiwalah yang mengatur seluruh perbuatan kita. Dan hanya jiwalah yang bisa disesatkan oleh iblis sedangkan Roh tidak. Karena itu, kita mengasihi Tuhan dengan jiwa kita (Ulangan 6:5). Sedangkan Roh adalah hembusan nafas Tuhan sendiri (Kejadian 2:7). Jadi, manusia dikatakan meninggal apabila rohnya kembali kepada Tuhan (Pengkhotbah 12:7 ; Ayub 34:14). Karena tubuh tanpa Roh adalah mati (Yakobus 2:26). Lalu, kemanakah tubuh dan jiwa itu???

Tubuh kita akan kembali menjadi debu dan tanah (Kejadian 3:19) sedangkan jiwa kita akan beristirahat untuk sementara menunggu penghakiman tiba. Bagi orang yang mati di luar Tuhan Yesus maka jiwanya akan turun ke dunia orang mati (Mazmur 49:14-15 ; Lukas16:23). Dalam bahasa Ibrani dunia orang mati disebut “SHEOL” sedangkan dalam bahasa Yunani disebut dengan “HADES”. Sedangkan bagi orang yang mati di dalam pengharapan kepada Tuhan Yesus maka jiwanya akan ke Firdaus (Lukas 23:43). Itulah yang akan menjadi tempat orang-orang yang meninggal menunggu hari penghakiman itu tiba.

Lalu, apakah orang yang sudah meninggal masih mengingat masa hidupnya???
Alkitab mengatakan tidak. Dalam Mazmur 146:4 (Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya). Maksud-maksudnya menggambarkan pikiran atau ingatan manusia selama mereka hidup. Di dalam Pengkhotbah 9:5-6 dikatakan (9:5 Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.
9:6 Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari). Jelas dikatakan di sana bahwa orang yang telah mati tidak akan mengingat apapun tentang kehidupan mereka sewaktu di dunia. Lalu mengapa banyak manusia yang masih hidup berkata bahwa mereka melihat saudara mereka yang telah meninggal menemui mereka? Padahal mereka yang telah meninggal itu tidak ingat apa-apa lagi.

Saudara-saudaraku, janganlah sesat! Iblis dapat menyerupai apapun yang ada di dunia ini termasuk orang-orang yang telah meninggal. Maka, apabila kamu bertemu orang-orang yang telah meninggal usir mereka dalam darah Yesus Kristus karena yang datang itu adalah iblis dan setan yang menjelma untuk menyesatkan iman percaya kita. Banyak umat Kristiani yang pergi ke kuburan untuk berbicara di makam, berdoa kepada arwah-arwah yang meninggal. Mereka semua disesatkan oleh ketidak tahuan akan kebenaran Firman Tuhan. Tidak ada jiwa manusia manapun yang dapat kembali ke dunia nyata. Sehingga tidak mungkin kalau jiwa orang-orang yang meninggal tersebut menemui kita yang masih hidup.

Alkitab juga berkata tidak ada gunanya mendoakan orang yang telah mati karena semua ditentukan oleh perbuatan kita selama masih hidup di dunia (Ibrani 9:27). Janganlah sesat karena melihat beberapa orang melakukan hal itu. Kita tidak akan tahu seseorang yang meninggal akan pergi kemana. Semua hanya ditentukan oleh perbuatan mereka selama masih hidup (Wahyu 20:12). Kalau dalam hidupnya mereka melakukan kebenaran Firman Tuhan setelah meninggal mereka akan menuju Firdaus, sedangkan yang selama hidupnya di luar kebenaran Firman Tuhan maka mereka akan pergi ke dunia orang mati (Sheol/Hades) untuk disiksa sebelum penghakiman tiba. Sedangkan tubuh orang yang meninggal baik yang melakukan kebenaran Firman Tuhan maupun yang tidak melakukan sama-sama akan menjadi debu dan tanah kembali.


Pada akhirnya seluruh tubuh yang telah menjadi tanah akan dibangkitkan lagi bersama jiwa kemudian akan menerima penghakiman dari Tuhan Yesus. Bagi orang-orang benar akan masuk ke surga sedangkan yang jahat akan dicampakkan ke dalam api neraka. Neraka adalah tempat penyiksaan yang kekal untuk selama-lamanya. Di sana terdapat kegelapan dan ratap serta kertak gigi (Matius 22:13) bahkan apinya tidak akan padam dan ulatnya tidak akan mati (Markus 9:44).


Demikianlah yang dapat penulis simpulkan kemanakah seseorang akan pergi setelah meninggal. Saudara dan saudariku, jangan salah pilih jalan! Selama kamu masih hidup lakukanlah kebenaran Firman Tuhan dan layanilah Tuhan dengan segenap jiwamu karena banyak yang terpanggil tapi hanya sedikit yang terpilih (Matius 22:14).

Haleluya, mintalah hikmat dari Tuhan Yesus agar rahasia Firman Tuhan diungkapkan kepada kita yang sungguh-sungguh melayani Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati!

Penulis: Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM Medan)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar