Semua manusia pada dasarnya
akan mengalami kematian. Banyak orang menanyakan kemanakah mereka begitu
kematian menghampiri. Tentu saja itu adalah pertanyaan yang sangat sulit untuk
dijawab karena itu merupakan misteri yang hanya Tuhan saja yang mengetahui.
Sebagai orang Kristen, kita harus juga mengetahui rahasia tersebut.
Alkitab dengan jelas mengatakan bagaimana keadaan kita setelah meninggalkan dunia ini.
Alkitab dengan jelas mengatakan bagaimana keadaan kita setelah meninggalkan dunia ini.
Pada dasarnya manusia
terdiri atas tubuh, jiwa dan roh (1 Tesalonika 5:23 ; Ibrani 4:12). Tubuh
dibentuk dari debu dan tanah (Kejadian 2:7). Jiwa adalah perasaan, pikiran dan
hawa nafsu. Jiwalah yang mengatur seluruh perbuatan kita. Dan hanya jiwalah
yang bisa disesatkan oleh iblis sedangkan Roh tidak. Karena itu, kita mengasihi
Tuhan dengan jiwa kita (Ulangan 6:5). Sedangkan Roh adalah hembusan nafas Tuhan
sendiri (Kejadian 2:7). Jadi, manusia dikatakan meninggal apabila rohnya
kembali kepada Tuhan (Pengkhotbah 12:7 ; Ayub 34:14). Karena tubuh tanpa Roh
adalah mati (Yakobus 2:26). Lalu, kemanakah tubuh dan jiwa itu???
Tubuh kita akan kembali
menjadi debu dan tanah (Kejadian 3:19) sedangkan jiwa kita akan beristirahat
untuk sementara menunggu penghakiman tiba. Bagi orang yang mati di luar Tuhan
Yesus maka jiwanya akan turun ke dunia orang mati (Mazmur 49:14-15 ; Lukas16:23). Dalam bahasa Ibrani dunia orang mati disebut “SHEOL” sedangkan dalam
bahasa Yunani disebut dengan “HADES”. Sedangkan bagi orang yang mati di dalam
pengharapan kepada Tuhan Yesus maka jiwanya akan ke Firdaus (Lukas 23:43). Itulah
yang akan menjadi tempat orang-orang yang meninggal menunggu hari penghakiman
itu tiba.
Lalu,
apakah orang yang sudah meninggal masih mengingat masa hidupnya???
Alkitab
mengatakan tidak. Dalam Mazmur 146:4 (Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke
tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya). Maksud-maksudnya menggambarkan
pikiran atau ingatan manusia selama mereka hidup. Di dalam Pengkhotbah 9:5-6
dikatakan (9:5 Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi
orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan
kenangan kepada mereka sudah lenyap.
9:6
Baik
kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang,
dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang
terjadi di bawah matahari). Jelas dikatakan di sana bahwa orang yang telah mati
tidak akan mengingat apapun tentang kehidupan mereka sewaktu di dunia. Lalu mengapa
banyak manusia yang masih hidup berkata bahwa mereka melihat saudara mereka
yang telah meninggal menemui mereka? Padahal mereka yang telah meninggal itu
tidak ingat apa-apa lagi.
Saudara-saudaraku,
janganlah sesat! Iblis dapat menyerupai apapun yang ada di dunia ini termasuk
orang-orang yang telah meninggal. Maka, apabila kamu bertemu orang-orang yang
telah meninggal usir mereka dalam darah Yesus Kristus karena yang datang itu
adalah iblis dan setan yang menjelma untuk menyesatkan iman percaya kita. Banyak
umat Kristiani yang pergi ke kuburan untuk berbicara di makam, berdoa kepada
arwah-arwah yang meninggal. Mereka semua disesatkan oleh ketidak tahuan akan
kebenaran Firman Tuhan. Tidak ada jiwa manusia manapun yang dapat kembali ke
dunia nyata. Sehingga tidak mungkin kalau jiwa orang-orang yang meninggal
tersebut menemui kita yang masih hidup.
Alkitab
juga berkata tidak ada gunanya mendoakan orang yang telah mati karena semua
ditentukan oleh perbuatan kita selama masih hidup di dunia (Ibrani 9:27). Janganlah
sesat karena melihat beberapa orang melakukan hal itu. Kita tidak akan tahu
seseorang yang meninggal akan pergi kemana. Semua hanya ditentukan oleh
perbuatan mereka selama masih hidup (Wahyu 20:12). Kalau dalam hidupnya mereka
melakukan kebenaran Firman Tuhan setelah meninggal mereka akan menuju Firdaus,
sedangkan yang selama hidupnya di luar kebenaran Firman Tuhan maka mereka akan
pergi ke dunia orang mati (Sheol/Hades) untuk disiksa sebelum penghakiman tiba.
Sedangkan tubuh orang yang meninggal baik yang melakukan kebenaran Firman Tuhan
maupun yang tidak melakukan sama-sama akan menjadi debu dan tanah kembali.
Pada
akhirnya seluruh tubuh yang telah menjadi tanah akan dibangkitkan lagi bersama
jiwa kemudian akan menerima penghakiman dari Tuhan Yesus. Bagi orang-orang
benar akan masuk ke surga sedangkan yang jahat akan dicampakkan ke dalam api
neraka. Neraka adalah tempat penyiksaan yang kekal untuk selama-lamanya. Di sana
terdapat kegelapan dan ratap serta kertak gigi (Matius 22:13) bahkan apinya
tidak akan padam dan ulatnya tidak akan mati (Markus 9:44).
Demikianlah
yang dapat penulis simpulkan kemanakah seseorang akan pergi setelah meninggal. Saudara
dan saudariku, jangan salah pilih jalan! Selama kamu masih hidup lakukanlah
kebenaran Firman Tuhan dan layanilah Tuhan dengan segenap jiwamu karena banyak
yang terpanggil tapi hanya sedikit yang terpilih (Matius 22:14).
Haleluya,
mintalah hikmat dari Tuhan Yesus agar rahasia Firman Tuhan diungkapkan kepada
kita yang sungguh-sungguh melayani Tuhan.
Tuhan
Yesus memberkati!
Penulis:
Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM Medan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar