Matius 25:6 “Waktu tengah malam terdengarlah suara orang
berseru: Mempelai datang! Songsonglah
dia”.
Sebuah
kisah yang diceritakan oleh Yesus dalam Matius25:1-13 adalah peristiwa yang sangat dinanti-nantikan oleh seluruh manusia
di bumi ini. Jika kita baca kitab Wahyu, maka kisah tentang perempuan yang
bijaksana dan perempuan yang bodoh ini adalah gambaran tentang “Pesta Kawin Anak Domba Allah” (Wahyu 19:9).
Sebelum
kita membahas lebih dalam lagi, terlebih dahulu kita harus mengetahui siapakah
yang dimaksud dengan Anak Domba Allah? Siapakah mempelai wanitaNYa? Dan apa
pula yang dimaksud dengan pesta kawin? Pertanyaan yang pasti membuat bingung
orang-orang yang tidak mengerti akan Firman Tuhan.
Yohanes
telah menyatakan Yesus adalah Anak Domba Allah (Yohanes 1:29 ; Yohanes 1:36). Mempelai wanita Tuhan adalah kita
yang mengasihiNya. Dalam kitab Efesus5:22-32 dijelaskan tentang suami dan istri yang harus saling mengasihi dan
menghormati. Tetapi intinya ada pada ayat32 (Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan
jemaat.), jelas dikatakan di sana kalau Tuhan Yesuslah mempelai prianya
dan kitalah mempelai wanitanya. Hubungan suami istri yang dimaksudkan di sini
bukanlah secara daging tetapi secara roh. Dalam Hosea 2:18 “Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk
selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan
kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang”. Kita adalah istrinya
Tuhan Yesus dalam kebenaran bukan dalam daging. Lalu pesta kawin adalah saat
dimana Tuhan Yesus datang kedua kalinya sebagai raja untuk menjemput manusia
yang setia sampai akhir kepada Tuhan Yesus.
Ketika
Tuhan Yesus datang kedua kalinya sebagai Raja di awan-awan, gereja Tuhan
(manusia yang sempurna) diangkat ke suatu tempat yang hanya Tuhan sendiri saja
yang tahu tempatnya untuk dihindarkan dari masa Anti Kristus selama 3,5 tahun (Wahyu 12:6 ; Wahyu 12:14). Pada masa
pengangkatan tersebut tidak semua manusia yang diangkat Tuhan hanyalah mereka
yang sempurna untuk menjadi mempelainya Tuhan Yesus. Mereka yang sempurna
adalah mereka yang telah berpakaian pesta (Matius22:11-12). Pakaian pesta yang dimaksud adalah pakaian lenan halus (Wahyu 19:8).
Pada
saat pengangkatan mempelai Tuhan terjadi peristiwa yang menghebohkan karena
Tuhan mengadakan perpisahan antara orang yang sempurna dengan orang yang cacat
secara rohani, memisahkan antara orang yang melakukan Firman Tuhan dengan yang
menolak Firman Tuhan. Suami dan istri akan dipisahkan, orang tua dan anak akan
dipisahkan, dua orang yang bersama juga akan dipisahkan (Lukas 17:34-36). Ayat ini menyatakan bahwa tidak ada seorangpun
yang mampu menyelamatkan orang lain. Hanya darah Yesus yang mampu menyelamatkan
seseorang dari hukuman kekal. Hanya kita sendiri yang mampu membawa kita masuk
ke dalam pesta kawin Anak Domba Allah. Saudara dan saudariku yang terkasih di
dalam nama Tuhan Yesus, sudahkah kamu siap sedia menantikan datangnya Tuhan
untuk yang kedua kalinya? Berjaga-jagalah, karena Tuhan datang pada waktu yang
tidak kita sangka-sangka. Tuhan Yesus datang seperti pencuri pada waktu malam (Matius 22:42-44 ; Lukas 12:40 ; Wahyu 3:3).
Sehingga bagi siapa yang tidak berjaga-jaga pasti akan tertinggal dan akan
mengalami siksaan anti Kristus selama 3,5 tahun. Siksaan itu sangat dahsyat,
sehingga banyak orang yang akan menerima tanda 666 itu. Bahkan siksaan itu
lebih dahsyat daripada siksaan yang Tuhan Yesus rasakan sewaktu di salibkan. Karena
siksaan dari anti Kristus tersebut belum pernah terjadi sejak dunia dijadikan
dan tidak akan terjadi lagi setelah itu (Matius24:21 ; Markus 13:19).
Marilah
berjuang dan tetaplah setia dalam menantikan datangnya Yesus untuk kedua
kalinya menjemput kita mempelai wanitaNYA yang telah siap sedia dan sempurna
masuk ke dalam perjamuan kawin Anak Domba Allah.
Haleluya
...........
Penulis:
Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM Medan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar