Siapakah
jodohku???
Sebuah
pertanyaan yang sering diucapkan oleh seorang pemuda atau pemudi yang sedang
jomblo (sendiri). Pasangan hidup memang sebuah hal yang diinginkan oleh setiap
manusia karena Tuhan menyatakan bahwa tidak baik manusia itu sendiri (Kejadian 2:18). Hal itulah yang
menjadikan seseorang merasa perlu pendamping di dalam hidupnya. Sehingga kita
mulai mengadakan pendekatan dengan banyak lawan jenis untuk mendapatkan hati
yang cocok dan sepadan dengan kita.
Saudaraku,
seperti apakah jodoh yang cocok untuk kita? Alkitab mencatat syarat mutlak
untuk menjadi pasangan kita yaitu harus seimbang (2 Korintus 6:14). Arti seimbang di sini adalah kita harus seiman,
satu visi, dan menjadikan Kasih Kristus menjadi dasar hubungan kita. Jadi,
bagaimana kalau kita berhubungan dengan orang yang tidak seiman dengan kita? Kita
harus bisa mengenalkan Kristus Yesus kepadanya dan membawa dia untuk mau
menerima hanya Yesuslah keselamatan sejati. Bagaimana kalau dia tidak mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya? Maka,
kita harus rela untuk meninggalkannya walaupun kita sangat mencintainya. Karena
itulah yang Allah kehendaki dalam hubungan kita. Seimbang bukan saja harus
sama-sama Kristen tetapi juga harus sama-sama mau melakukan Firman Tuhan. Karena
banyak orang yang berhubungan dengan sesama Kristen tetapi pasangannya tidak
mau hidup dalam kebenaran Firman Tuhan, menjadikan hubungan mereka selalu dalam
pertengkaran dan permasalahan yang tidak bisa untuk diselesaikan. Jadi, jangan
coba-coba memaksakan sebuah hubungan. Kalau memang tidak cocok dengan kebenaran
Firman Tuhan, tinggalkan saja. Karena sebuah hubungan yang didasarkan atas Kasih
Kristus pasti akan mendapatkan kekuatan dari Tuhan untuk mempertahankan
hubungan itu.
Untuk
mendapatkan seorang pasangan selain seimbang juga harus sesuai dengan kehendak
kita (1 Korintus 7:39). Artinya,
janganlah kita mau memaksakan seseorang untuk menjadi pasangan kita. Jika kita
memang tidak mencintainya janganlah kita mau menerima dia menjadi pasangan kita
atau sebaliknya memaksakan orang lain untuk menjadi pasangan kita padahal dia
tidak mencintai kita. Dalam menjalin sebuah hubungan ada unsur kehendak yaitu
berhak memilih siapa saja yang kita sukai untuk menjadi pasangan kita. Jadi,
tidak ada unsur perjodohan yang dipaksakan dalam sebuah hubungan. Kita bebas
memilih siapa saja untuk menjadikan seseorang menjadi pasangan kita. Tidak dapat
dibatasi oleh suku, ras, usia, status sosial dan hal apapun. Karena itu adalah
kehendak dan menjadi hak setiap orang untuk mendapatkannya asalkan sesuai
dengan kebenaran Firman Tuhan. Itu saja hal yang penting dalam memilih pasangan
hidup.
Mencari
pasangan yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan bukanlah hal yang mudah
bahkan ada yang sampai membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mendapatkannya.
Saudara, serahkan semuanya kepada Tuhan karena ketika tiba waktunya Tuhan pasti
memberikan yang terindah untuk kita (Pengkhotbah 3:11). Pasangan yang dari Tuhan pastilah orang yang terbaik bagi kita, maka
untuk itu kita harus bersabar menunggu waktunya Tuhan memberikannya kepada
kita. Jangan hanya menuruti keinginan hati kita.
Saudara,
ada rahasia yang harus kita ketahui tentang jodoh ini. Tuhan memang memberikan
pasangan yang terbaik untuk kita tetapi bukan Dia yang menentukannya. Tuhan
memberikan kebebasan kepada kita untuk memilih pasangan kita. Tuhan hanya memberikan
persyaratan kepada kita untuk mendapatkan pasangan yang bisa membuat kita hidup
bahagia selamanya. Wanita bukanlah tulang rusuk dari seorang laki-laki. Hanya Hawa
yang merupakan tulang rusuk dari Adam. Tetapi banyak wanita yang tidak berasal
dari tulang rusuk laki-laki. Kenapa? Kalau benar wanita itu adalah tulang rusuk
dari suaminya, maka ketika wanita itu meninggal suaminya tidak akan pernah
menikah lagi. Atau sebaliknya ketika si suami meninggal, maka wanita itu tidak
akan pernah menikah lagi. Tetapi, pada kenyataannya setelah pasangannya
meninggal banyak orang yang akan menikah lagi. Dalam Matius 22:24-28 dikisahkan seorang wanita yang menikah dengan 7
orang bersaudara. Apakah wanita itu diciptakan dari tulang rusuk ketujuh orang laki-laki bersaudara itu? Jadi, jelas dikatakan bahwa hanya Hawa yang tercipta dari
tulang rusuk Adam sedangkan wanita keturunan Adam dan Hawa tidaklah tercipta
dari tulang rusuk suami mereka.
Rahasia
tentang jodoh yang terakhir adalah tidak semua manusia yang lahir ke dunia ini
memiliki pasangan dalam hidupnya. Artinya, sejak mereka lahir sampai mereka
meninggal mereka hanya akan sendiri tanpa pernah menikah (Matius 19:12). Dalam ayat tersebut ada 3 hal yang menjadikan
manusia itu tidak menikah seumur hidupnya. Yang pertama karena sejak lahir dia
memang tercipta sendiri tanpa memiliki pasangannya. Jadi, sebelum lahir manusia
itu sudah membuat perjanjian dengan Tuhan bahwa dia tidak akan pernah menikah
seumur hidupnya. Sekeras apapun dia berusaha untuk mencari jodohnya, ia tidak
akan pernah menemukannya karena itu sudah menjadi keputusannya sejak dalam
kandungan. Yang kedua adalah karena sesuatu hal yang dilakukan orang lain
terhadap dirinya. Bisa saja, dia terlalu mencintai seseorang dan kemudian orang
tersebut meninggalkannya dengan alasan apapun maka orang tersebut akan
menyendiri seumur hidupnya tanpa ada keinginan untuk membuka hubungan dengan
orang yang lain. Sedangkan yang ketiga adalah orang yang sengaja mengabdikan
dirinya hanya untuk melayani Tuhan. Seperti para Rasul seperti Paulus, Petrus
dan yang lainnya. Juga seperti para pelayan Tuhan di gereja-gereja banyak yang
tidak menikah karena mendedikasikan hidup mereka hanya untuk melayani Tuhan
tanpa memikirkan untuk mencari pasangan hidup mereka.
Saudara
dan saudariku yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Demikianlah hal-hal
yang bisa saya sajikan tentang jodoh dalam kehidupan keKristenan kita. Jodoh memang
sudah menjadi rahasia Tuhan dan hanya Tuhan saja yang mengetahui rahasia tentang
jodoh kita. Tuhan tidak menentukan jodoh kita, tetapi Tuhan memberikan
persyaratan jodoh yang sesuai dengan kehendakNya. Kita tetap terus berusaha dan
meminta bimbingan dari Tuhan untuk mendapatkannya. Kalaupun pada akhirnya kita
menyendiri sampai Yesus menjemput kita untuk kedua kalinya, biarlah kita tetap
setia untuk melayani Tuhan Yesus.
Haleluya………
Tuhan
Yesus memberkati kita semua.
Penulis:
Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar