Patah
hati? Ini adalah ungkapan yang pantas untuk orang-orang yang mengalami masalah
dalam percintaan. Baik bagi mereka yang baru saja di PHK (Pemutusan Hubungan
Kasih) maupun yang mengalami penolakan dari orang yang mereka cintai. Apa yang
kita lakukan ketika mengalami patah hati? Pada umumnya orang yang mengalami
patah hati ada yang menangis, hilang semangat, stres, bahkan sampai ada yang
bunuh diri karena merasa harapan mereka sudah hancur.
Sebagai
anak muda yang sudah mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat
kita, apakah kita akan melakukan hal yang sama seperti di atas? Tentu jawabannya
adalah ‘TIDAK”. Dalam kitab Mazmur 147:3
Tuhan berkata bahwa Dialah yang menyembuhkan luka orang-orang yang patah hati. Sungguh Allah kita adalah Allah
yang sangat baik. Tuhan tidak mau seorangpun dari kita binasa karena melakukan
hal-hal bodoh seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal Tuhan
ketika patah hati.
Patah
hati memanglah suatu hal yang sangat tidak enak. Patah hati membuat seseorang
terluka sangat hebat. Bahkan lebih sakit luka yang dikarenakan patah hati
daripada sakit karena kecelakaan fisik. Makanya untuk mengobati luka patah hati
tidaklah mudah. Tidak ada seorang manusiapun yang sanggup mengobati luka karena
patah hati. Hanya Tuhan saja yang sanggup melakukannya. Karena Dia adalah
dokter di atas segala dokter. Makanya ketika kita patah hati, datanglah kepada
Tuhan! Seperti apapun lukanya, Tuhan sanggup menyembuhkannya. Ini adalah Firman
Tuhan sendiri. Seberat apapun masalahmu, datanglah kepada Tuhan maka kamu akan
diberi kelegaan (Matius 11:28). Ceritakanlah
kepada Tuhan sakit hatimu, bagaimana harapanmu hancur maka Tuhan sendiri yang
akan memulihkan hidupmu. Janganlah merasa semuanya sudah hancur ketika kita
mengalami patah hati! Tuhan tidak akan membiarkan kita binasa. Percayalah,
Tuhan telah menyiapkan ganti yang lebih baik dari orang yang telah membuatmu
patah hati. Asalkan kita mau menyerahkan semuanya kepada Tuhan Yesus. Ingat,
Tuhan dekat dengan orang yang patah hati (Mazmur 34:19). Tuhan mau menyelamatkan orang-orang yang patah hati. Jadi, jangan
pernah merasa sendiri ketika patah hati karena masih ada Tuhan yang baik
bersama kita. Tuhan tidak pernah jauh dari kita walaupun kadang-kadang kita
selalu jauh dari Tuhan.
Saudara
dan saudariku, ketika kita mengalami patah hati hidup ini terasa tidak ada
artinya lagi. Inilah yang memberi kesempatan kepada iblis untuk menipu kita
dengan melakukan hal-hal yang di luar kehendak Tuhan. Apakah ada untungnya bagi
kita melakukan bunuh diri karena patah hati? Apakah ada untungnya bagi kita
menyiksa diri ini karena patah hati? Semuanya akan menjadi sia-sia. Untuk itu,
datanglah kepada Tuhan. Berdoalah kepadaNya maka Tuhan akan meringankan beban
hidupmu dan melepaskanmu dari penderitaan karena patah hati. Patah hati
bukanlah akhir dari segalanya tapi jadikan itu menjadi awal yang baru untuk
kehidupan yang jauh lebih baik lagi dalam Yesus Kristus.
Lalu,
bagaimana cara kita mengobati patah hati? Yang pertama adalah belajar melupakan
semua kenangan yang telah kita lewati (Yesaya 43:18). Karena dengan mengingat semua itu menjadikan kita tidak bisa keluar
dari patah hati itu (move on). Walau susah, seiring berjalannya waktu kita
pasti bisa melupakan semua kenangan yang telah terjadi.
Yang
kedua serahkan segala sakit hatimu kepada Tuhan (Mazmur 10:14). Kalau kita tetap menyimpan sakit yang timbul karena
patah hati bagaimana kita bisa sembuh dari sakit itu? Jangan simpan lagi saudara!
Berikan pengampunan dan biarkan Tuhan bekerja untuk mengobati sakit hatimu. Janganlah
menuntut balasan dengan menyimpan kebencian kepada orang yang membuatmu patah
hati sehingga hal itu akan membuatmu tersiksa seumur hidupmu.
Yang
ketiga adalah bergantung kepada Tuhan. Mulailah mengisi hari-harimu dengan
melayani Tuhan. Membaca Firman Tuhan dan melakukannya serta melayani Tuhan
bersama-sama saudara seiman pasti akan menjadikan kita segera sembuh dari patah
hati.
Haleluya……
Tuhan
Yesus memberkati kita.
Penulis:
Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar