Multicursor - Working In Background

Welcome

--- Haleluya --- --- Welcome --- --- Huanyíng --- --- Selamat Datang di Blog-nya Pemuda-pemudi dan Remaja Gereja Pentakosta Mandala Medan ---

Kamis, 01 Agustus 2013

PERLENGKAPAN SENJATA ALLAH

Secara manusia mungkin kemarahan yang berlebihan adalah hal yang wajar. Tanpa kita sadari, kalau kita marah itu adalah sebuah karya iblis. Dengan berbagai cara iblis akan membuat kita berdosa. Bagaimana cara kita melawan semuanya itu?


Efesus6:12 jelas mengatakan kepada kita bahwa musuh kita sebenarnya bukanlah manusia yang membuat kita marah. Tetapi iblislah yang harus kita musuhi. Karena iblislah yang mempengaruhi hati kita untuk berdosa. Iblislah yang mempengaruhi orang lain untuk memusuhi kita. Kita tidak dapat melawan roh-roh jahat, iblis atau apapun namanya dengan senjata manusia. Kita hanya mampu melawan iblis hanyalah dengan perlengkapan senjata Allah.

Dengan menggunakan perlengkapan senjata Allah kita mampu melawan tipu muslihat iblis sehingga kita bisa menjadi sempurna seperti Tuhan. Apa saja perlengkapan senjata Allah itu? Mari kita bahas satu persatu. Efesus 6:14, senjata pertama yang harus kita miliki adalah berdiri tegap. Apapun persoalan yang kita hadapi, apapun pencobaan yang menerpa hidup kita jangan pernah goyah. Jangan pernah tinggalkan Yesus Kristus hanya untuk kebenaran dunia ini. Tetap teguh dengan imanmu kepada Tuhan Yesus. Apapun kebenaran yang ditawarkan oleh dunia ini jangan pernah terima. Kebenaran sejati hanyalah dari Yesus Kristus sendiri. Jangan pernah berpikir sedikitpun untuk meninggalkan Tuhan Yesus. Banyak kasus yang terjadi beberapa waktu terakhir ini. Banyak artis yang meninggalkan Tuhan Yesus karena mereka tidak lagi mengimani kebenaran yang sejati ada dalam Tuhan Yesus. Mereka ditipu oleh iblis dengan mencoba memikirkan Tuhan dengan logika mereka. Bahkan tidak sedikit para pendeta yang meninggalkan Tuhan Yesus hanya karena mencoba membandingkan Alkitab dengan kitab agama lain dengan logika mereka. Sekali lagi berdirilah tegap, sekali Tuhan Yesus sampai matipun tetaplah imani Tuhan Yesus sebagai juruselamatmu.

Yang kedua adalah berikatpinggangkan kebenaran. Kita harus tahu bahwa kebenaran sejati hanya terdapat pada Firman Tuhan. Selain dari Firman Tuhan hanyalah tipuan iblis semata. Yohanes 8:44 mengatakan bahwa iblislah bapa segala dusta. Iblis tahu bahwa kelemahan manusia adalah logikanya. Makanya iblis membuat sebuah kebenaran melalui logika manusia. Padahal logika kita tidak mampu untuk mengetahui seperti apa sebenarnya Tuhan pencipta langit dan bumi. Tuhan hanya menginginkan kita supaya percaya saja. Makanya jangan pernah jadikan logikamu sebagai kebenaran. Karena logika dapat menjadi senjata iblis untuk menyesatkan kita.

Yang ketiga adalah berbajuzirahkan keadilan. Baju zirah berfungsi untuk menutupi organ vital seorang prajurit yaitu hati, jantung, paru-paru. Senjata ini mengingatkan kita untuk berlaku adil baik kepada kawan maupun lawan kita. Jangan karena kita dekat dengan seseorang, kita selalu membelanya walaupun orang tersebut berbuat salah. Sebaliknya karena kita tidak menyukai seseorang, apapun yang ia perbuat pasti selalu salah di mata kita. Jadi, tetap tunjukkan kasih kita kepada semua orang walaupun orang tersebut memusuhi kita. Tuhan saja tetap mengasihi kita walaupun kita masih berdosa (Roma 5:8). Tuhan Yesus saja memerintahkan kita untuk mengasihi musuh kita (Matius 5:44). Yang kita musuhi bukanlah orangnya tetapi perbuatan-perbuatan mereka yang melawan kebenaran (Yudas 1:23).

Senjata yang keempat adalah  kaki yang berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera (Efesus 6:15). Kita sudah menerima keselamatan kekal dari Yesus Kristus, hendaknya kita juga memberitakan keselamatan tersebut kepada semua manusia yang ada di bumi ini. Seperti amanat agung Tuhan Yesus (Matius 28:19) supaya menjadikan semua manusia di bumi ini menjadi murid Tuhan Yesus agar iblis tidak punya kesempatan yang banyak untuk membawa manusia ini ke api neraka. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Timotius (2 Timotius 4:2) memerintahkan supaya kita memberitakan Firman kepada siapapun dalam keadaan apapun. Jangan karena kita dihina, dianiaya, membuat kita tidak jadi memberitakan injil damai sejahtera. Kita harus rela menderita dalam memberitakan injil damai sejahtera kepada semua manusia.

Senjata yang kelima adalah perisai iman (Efesus 6:16). Perisai dapat digunakan untuk menangkis serangan si jahat. Dengan perisai iman kita diharapkan aktif dalam menangkal apapun tipuan yang dibuat oleh iblis. Dengan perisai iman tersebut kita bisa tetap mempertahankan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat kita. Kita tidak bisa menjual Tuhan Yesus Kristus dengan kebenaran yang dunia tawarkan. Dengan perisai iman, iblis tidak mampu mengintimidasi kita supaya menjauhi Tuhan. Iblis akan selalu memanahkan panah apinya kepada kita supaya kita jauh dari Tuhan, tetapi dengan perisai iman kita bisa menangkal itu semua. Dengan perisai iman kita tidak akan menjual Tuhan Yesus dengan keyakinan yang lain.

Senjata yang keenam adalah ketopong keselamatan (Efesus 6:17). Ketopong/helm digunakan untuk perlindungan kepala. Kalau kepala kita kena serang oleh senjata musuh, kita pasti mati. Untuk itu ketopong keselamatan perlu kita gunakan untuk melindungi kita dari pikiran-pikiran negatif. Iblis menyerang pikiran kita dengan panah-panah api, sehingga kita selalu berpikir yang negatif. Selalu mencurigai sesama kita, merancang hal-hal jahat kepada sesama. Surat Paulus kepada jemaat di Filipi mengingatkan kita untuk selalu mengerjakan keselamatan kita (Filipi 2:12), jangan hanya di depan orang supaya dilihat kita baik tetapi juga di saat kita tidak diperhatikan oleh orang lain karena ada Tuhan Yesus yang melihat setiap perbuatan kita. Kenakanlah pikiran Kristus supaya kita terhindar dari rancangan-rancangan jahat si iblis (1 Korinstus 2:16).

Senjata yang ketujuh adalah pedang Roh yaitu Firman Allah (Efesus 6:17). Pedang digunakan untuk bertahan dari serangan musuh juga untuk menyerang musuh. Pedang yang kita gunakan untuk menyerang si iblis adalah Firman Tuhan. Dengan Firman Tuhan kita dapat melawan tipu muslihat iblis. Untuk itu hendaknya kita membaca Alkitab setiap hari. Luangkan waktu untuk membaca Alkitab supaya kita mengetahui apa itu kebenaran. Janganlah kita mau disesatkan, karena kebenaran hanya kita dapatkan melalui Firman Tuhan.

Senjata yang kedelapan adalah senjata yang terakhir yaitu “DOA” (Efesus 6:18). Doa adalah nafas kehidupan orang Kristen. Melalui doa kita menjalin hubungan yang erat dengan Tuhan. Melalui doa kita bisa berbincang-bincang kepada Tuhan. Berdoalah dalam Roh dan Kebenaran, maka apapun yang kita inginkan pasti terjadi. Iblispun tidak akan mampu memisahkan kita dari Kasih Tuhan Yesus. Jangan pernah lupa untuk berdoa dimanapun kita berada. Karena melalui doa kita bisa melakukan mukjijat yang luar biasa.

Kiranya Tuhan Yesus memberikan hikmat kepada kita untuk tetap setia melakukan kebenaran Firman Tuhan sampai Tuhan Yesus datang menjemput kita.

Haleluya………….
Tuhan Yesus memberkati……….


Penulis: Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar