Tidak terasa 3 hari telah berlalu di tahun 2013
ini. Mungkin sejenak kita terlarut dalam kebahagiaan suasana tahun baruan. Kita
seolah lupa dengan masalah yang sedang kita hadapi. Tetapi akankah itu bertahan
lama? Ketika kebahagiaan itu berlalu kita pasti akan “galau” kembali. Benarkan saudara-saudariku???
Sejak
manusia jatuh ke dalam dosa maka sejak itu juga manusia akan dihadapkan kepada
masalah-masalah (Kejadian 3:16-18). Manusia tidak akan mudah untuk menjalani
kehidupannya karena manusia telah memutuskan hubungannya dengan Tuhan. Padahal
sebelum manusia jatuh ke dalam dosa, manusia hidup dengan penuh damai dan
sukacita. Tidak mengenal kesusahan maupun penderitaan. Iblis yang dalam wujud
ular tidak senang melihat manusia bahagia sehingga ia memperdaya manusia untuk
jatuh ke dalam dosa. Tujuannya agar manusia memperoleh penderitaan yang
membuatnya jauh dari kasih Tuhan (Kejadian 3:1-5).
Bagaimana
dengan kehidupan kita di akhir jaman ini? Tidak jauh beda dengan kehidupan Adam
dan Hawa. Iblis akan terus berusaha untuk menjatuhkan kita ke dalam dosa dengan
memberikan banyak pencobaan. Jadi pencobaan yang kita alami bukanlah dari Tuhan
tetapi dari iblis atas seijin Tuhan untuk menguji sejauh mana iman percaya kita
kepada Tuhan. Kalau begitu mungkin timbul pertanyaan dari dalam hati
saudara-saudariku kenapa saya dicobai dengan masalah-masalah yang saya tidak
sanggup menghadapinya?
Banyak
manusia yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri karena ia merasa
menghadapi masalah yang sangat berat dan tidak ada penyelesaiannya. Tahukah
saudara, kalau bunuh diri adalah jawaban yang berasal dari iblis. Karena bunuh
diri adalah dosa yang tidak akan pernah mendapat ampunan. Begitu kita bunuh
diri maka pada saat itu pengampunan Tuhan terputus sehingga nerakalah tempat
kita selama-lamanya. Maka untuk itu saudaraku, ketika kamu dihadapkan kepada
masalah yang menurutmu tidak ada penyelesaiannya, maka ingatlah ayat ini 1
Korintus 10:13 (Pencobaan-pencobaan yang
kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan
manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai
melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan
ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya). Artinya adalah Tuhan tidak
akan mengijinkan kita dicobai dengan masalah-masalah yang melebihi batas
kemampuan kita. Karena Tuhan mengenal kita sebelum kita dilahirkan (Yeremia
1:5). Berarti Tuhan mengetahui sejauh mana kemampuan yang kita miliki. Asalkan
kita mau mengikut Tuhan maka sebesar apapun pencobaan yang terjadi dalam hidup
kita, maka kita pasti akan mampu menghadapinya. Amin?
Tuhan
sendiri mati di kayu salib bukan hanya menebus dosa-dosa kita tetapi Ia juga
memberikan kita kekuatan untuk memikul salib. Salib berbicara kesulitan,
persoalan-persoalan yang harus kita hadapi dalam kehidupan ini. Asalkan kita
mau berserah penuh ke dalam tangan Tuhan maka tidak ada pencobaan yang dapat
menghancurkan kita, bahkan kita akan mampu berkata “selamat datang persoalan”. Jadi
jangan pernah takut ya saudaraku!
Saudara-saudariku
ingatlah akan kisah AYUB!
Saya
belum pernah mendengar seorang manusiapun yang memiliki kisah hidup seperti
AYUB. Ayub adalah seorang yang sangat kaya raya dan hidupnya diberkati. Tapi Tuhan
mengijinkan berbagai pencobaan terjadi dalam hidupnya. Karena apa? Karena Tuhan
tahu bahwa pencobaan yang iblis tawarkan kepada AYUB tidak melebihi kekuatan
AYUB. Luar biasa bukan?
Tuhan
adalah Allah yang maha tahu. Tidak ada sesuatu yang terjadi dalam hidup kita
tanpa sepengetahuan Allah (Matius 10:29-30). Jadi, jangan pernah takut jika pencobaan-pencobaan yang berat menghampirimu!
Karena Tuhan Yesus pasti akan membantu kita untuk menyelesaikan setiap
persoalan tersebut. Tuhan Yesus akan menjadikan semuanya indah pada waktunya
asalkan kita tetap berpegang pada firman Tuhan dan melakukannya. Bahkan Tuhan
akan memulihkan hidupmu 2 kali lipat dari sebelum engkau dicobai. Kisah AYUB
adalah contoh nyata manusia yang dicobai tapi tetap bersyukur kepada Tuhan dan
tidak berdosa karena pencobaan tersebut sehingga Tuhan memberikannya pemulihan
yang luar biasa dalam kehidupannya.
Haleluya
.........
Tuhan
Yesus memberkati kita semua sampai selama-lamanya.
Penulis:
Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM Medan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar