Multicursor - Working In Background

Welcome

--- Haleluya --- --- Welcome --- --- Huanyíng --- --- Selamat Datang di Blog-nya Pemuda-pemudi dan Remaja Gereja Pentakosta Mandala Medan ---

Kamis, 30 Oktober 2014

INDAH PADA WAKTUNYA

Pengkhotbah 3:11. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Manusia bukanlah makhluk yang akan selalu terhindar dari masalah, tetapi manusia adalah makhluk yang pasti mengalami gelombang kehidupan. Ada waktu-waktu yang pasti tidak bisa dihindari oleh manusia (Pengkhotbah 3:1) dan harus terjadi dalam kehidupan manusia. Dengan adanya masalah dalam kehidupan manusia membuat manusia semakin mendekatkan diri kepada Tuhan melalui doa. Di sini persoalan baru muncul. Ketika manusia dalam masalah maka mereka berdoa kepada Tuhan dengan harapan Tuhan akan membantu manusia itu untuk menyelesaikan persoalan kehidupannya. Tapi, jawaban doa yang ditunggu juga tidak kunjung datang.

Saudara dan saudariku yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kadangkala persoalan demi persoalan Tuhan ijinkan dalam kehidupan kita bukan berarti Tuhan tidak mengasihi kita. Dia hanya ingin melihat kita menanti janji-janjiNya dengan sabar hingga pada akhirnya kita mendapatkan segala sesuatu indah pada waktunya. Doa-doa kita juga tidak semuanya langsung dijawab oleh Tuhan, tapi Tuhan membutuhkan waktu untuk menjadikan jawaban doa kita itu menjadi yang terindah pada waktunya. Banyak contoh kisah di Alkitab yang mencatat bahwa mereka membutuhkan waktu untuk memperoleh jawaban doa seperti:

1. Kisah Zakeus yang merindukan untuk melihat Yesus, maka kerinduannya langsung dijawab hari itu juga oleh Tuhan Yesus (Lukas19:3-5)
2. Kerinduan Marta dan Maria supaya Lazarus tidak mati yang terjawab setelah 4 hari (Yohanes 11:17)
3. Kerinduan Hana untuk mendapatkan seorang anak yang dijawab Tuhan dengan kehamilan Hana setahun kemudian (1 Samuel 1:20)
4. Kerinduan Abraham untuk memperoleh anak yang terjawab setelah 25 tahun. Usia Abraham 75 tahun ketika Tuhan berjanji akan memberikan keturunan kepadanya (Kejadian 12:4) tetapi Tuhan merealisasikannya di usia Abraham yang ke 100 tahun (Kejadian 21:5).

Kalau melihat contoh-contoh di atas, maka kita bisa melihat bahwa Tuhan memberikan waktu untuk mendapatkan jawaban-jawaban doa yang kita inginkan dari Tuhan. Bahkan cara Tuhan tidak bisa diterima akal sehat manusia. Sebagai contoh kasus Lazarus, Tuhan tidak menjawab doa Maria dan Marta ketika Lazarus sakit, tetapi Tuhan menjawab doa mereka ketika Lazarus sudah mati. Hal ini memiliki tujuan supaya kemuliaan Allah lebih dinyatakan dalam kehidupan manusia. Kalau Tuhan menyembuhkan Lazarus yang sakit iblis juga bisa melakukannya tetapi Tuhan menghidupkan Lazarus agar tidak ada yang dapat menyamai kuasa Tuhan. Jadi, saudara dan saudariku yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus untuk mengharapkan jawaban doa yang terindah pada waktunya kita jangan pernah menyelesaikannya dengan cara-cara kita. Karena Tuhan punya cara untuk menolong kita dan jalan Tuhan tidak bisa diselami oleh pikiran kita (Roma 11:33b). Biarkan kehendak Tuhan yang jadi di atas kehendak kita (Matius 26:39).

Haleluya ………….


Penulis : Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar