Pengkhotbah 3:11. Ia
membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan
dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang
dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Manusia
bukanlah makhluk yang akan selalu terhindar dari masalah, tetapi manusia adalah
makhluk yang pasti mengalami gelombang kehidupan. Ada waktu-waktu yang pasti
tidak bisa dihindari oleh manusia (Pengkhotbah 3:1) dan harus terjadi dalam kehidupan manusia. Dengan adanya masalah dalam
kehidupan manusia membuat manusia semakin mendekatkan diri kepada Tuhan melalui
doa. Di sini persoalan baru muncul. Ketika manusia dalam masalah maka mereka
berdoa kepada Tuhan dengan harapan Tuhan akan membantu manusia itu untuk
menyelesaikan persoalan kehidupannya. Tapi, jawaban doa yang ditunggu juga
tidak kunjung datang.
Saudara
dan saudariku yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kadangkala
persoalan demi persoalan Tuhan ijinkan dalam kehidupan kita bukan berarti Tuhan
tidak mengasihi kita. Dia hanya ingin melihat kita menanti janji-janjiNya
dengan sabar hingga pada akhirnya kita mendapatkan segala sesuatu indah pada
waktunya. Doa-doa kita juga tidak semuanya langsung dijawab oleh Tuhan, tapi Tuhan
membutuhkan waktu untuk menjadikan jawaban doa kita itu menjadi yang terindah
pada waktunya. Banyak contoh kisah di Alkitab yang mencatat bahwa mereka
membutuhkan waktu untuk memperoleh jawaban doa seperti:
1. Kisah
Zakeus yang merindukan untuk melihat Yesus, maka kerinduannya langsung dijawab
hari itu juga oleh Tuhan Yesus (Lukas19:3-5)
2. Kerinduan
Marta dan Maria supaya Lazarus tidak mati yang terjawab setelah 4 hari (Yohanes 11:17)
3. Kerinduan
Hana untuk mendapatkan seorang anak yang dijawab Tuhan dengan kehamilan Hana
setahun kemudian (1 Samuel 1:20)
4. Kerinduan
Abraham untuk memperoleh anak yang terjawab setelah 25 tahun. Usia Abraham 75
tahun ketika Tuhan berjanji akan memberikan keturunan kepadanya (Kejadian 12:4) tetapi Tuhan
merealisasikannya di usia Abraham yang ke 100 tahun (Kejadian 21:5).
Kalau
melihat contoh-contoh di atas, maka kita bisa melihat bahwa Tuhan memberikan
waktu untuk mendapatkan jawaban-jawaban doa yang kita inginkan dari Tuhan. Bahkan
cara Tuhan tidak bisa diterima akal sehat manusia. Sebagai contoh kasus
Lazarus, Tuhan tidak menjawab doa Maria dan Marta ketika Lazarus sakit, tetapi
Tuhan menjawab doa mereka ketika Lazarus sudah mati. Hal ini memiliki tujuan
supaya kemuliaan Allah lebih dinyatakan dalam kehidupan manusia. Kalau Tuhan
menyembuhkan Lazarus yang sakit iblis juga bisa melakukannya tetapi Tuhan
menghidupkan Lazarus agar tidak ada yang dapat menyamai kuasa Tuhan. Jadi,
saudara dan saudariku yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus untuk mengharapkan
jawaban doa yang terindah pada waktunya kita jangan pernah menyelesaikannya
dengan cara-cara kita. Karena Tuhan punya cara untuk menolong kita dan jalan
Tuhan tidak bisa diselami oleh pikiran kita (Roma 11:33b). Biarkan kehendak Tuhan yang jadi di atas kehendak kita
(Matius 26:39).
Haleluya
………….
Penulis
: Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar