Multicursor - Working In Background

Welcome

--- Haleluya --- --- Welcome --- --- Huanyíng --- --- Selamat Datang di Blog-nya Pemuda-pemudi dan Remaja Gereja Pentakosta Mandala Medan ---

Jumat, 19 September 2014

TABERNAKEL (5)

Pelita emas adalah salah satu alat yang berada dalam ruangan suci tabernakel. Pelita emas digunakan sebagai penerang dalam ruangan tabernakel. Maka, tabernakel berbicara hidup kita sebagai terang dunia (Matius 5:14). 

Pelita emas yang dipasang pada ruangan suci terdiri dari 7 buah lampu. Angka 7 menggambarkan kesempurnaan. Angka 7 juga melambangkan ketujuh Roh Allah (Wahyu 4:5). Dalam kitab Yesaya 11:2 dikatakan Roh Allah ada di lampu yang tengah sedangkan 6 lampu lainnya yang di sisi kanan dan kiri merupakan gelar dari Roh tersebut. Untuk menghidupkan lampu tersebut, maka dibutuhkan minyak. Minyak menggambarkan Roh Kudus. Jadi, untuk dapat menjadi terang dunia maka dibutuhkan Roh Kudus dalam kehidupan pribadi kita masing-masing. Karena tanpa minyak bagaimana pelita mampu untuk tetap menyala demikian juga kita tanpa Roh Kudus bagaimana bisa menjadi terang di tengah-tengah dunia yang kejam ini? Kita adalah mempelai wanitanya Tuhan. Sama seperti perumpamaan 5 anak dara yang bijaksana dan yang bodoh, dimana mereka membutuhkan minyak untuk menghidupkan pelita mereka. Jadi, mari kita minta supaya Roh Kudus mengurapi kehidupan kita sehingga kita menjadi kuat dalam menjalani kegelapan dunia ini.


Alat selanjutnya yang terdapat dalam tabernakel adalah mezbah dupa. Setelah kita hidup sebagai pelaku firman dan menjadi terang dunia ini, maka kita diharapkan menjadi penyembah yang benar dalam Roh dan Kebenaran. Karena mezbah dupa berbicara tentang doa dan penyembahan yang benar dalam Roh dan Kebenaran. Karena Allah menyukai penyembahan dalam Roh dan Kebenaran (Yohanes 4:24). Jadi, bukan doa yang biasa saja. Allah sangat suka untuk disembah. Dengan kehidupan kita yang sudah mengetahui tabernakel, senantiasa kita harus hidup dalam doa penyembahan yang benar. Kita diharuskan untuk menyukakan hati Tuhan. Untuk itulah sebelum ibadah dimulai ada baiknya kita menyukakan hati Tuhan dengan doa dan penyembahan dalam Roh dan Kebenaran. Dalam doa itu kita hanya memuji dan memuliakan nama Tuhan. Tidak ada permintaan dalam doa tersebut dan lebih penting lagi doa tersebut harus dipimpin oleh Roh Kudus. Kalau kita sudah menyenangkan hati Tuhan maka apapun yang kita minta dalam doa pasti dikabulkan oleh Tuhan.

Alat-alat tabernakel yang terdapat dalam ruangan suci tidak dapat berdiri sendiri. Ketiganya harus ada yaitu meja roti sajian, pelita emas dan mezbah dupa emas. Yang arti rohaninya juga tidak dapat berdiri sendiri yaitu kita harus menjadi pelaku firman, dipenuhi oleh Roh Kudus untuk menjadi terang dunia dan menyembah Tuhan dalam Roh dan Kebenaran. Jika ketiga hal ini dapat kita lakukan maka kesempurnaan akan terjadi dalam kehidupan kita. Kesempurnaan bukan lagi menjadi hal yang mustahil karena kuasa Tuhanlah yang telah menyempurnakan kehidupa kita.

Bersambung …………….

Penulis : Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar