Multicursor - Working In Background

Welcome

--- Haleluya --- --- Welcome --- --- Huanyíng --- --- Selamat Datang di Blog-nya Pemuda-pemudi dan Remaja Gereja Pentakosta Mandala Medan ---

Selasa, 03 Juni 2014

TABERNAKEL (3)

Syalom sobat muda….!
Saya berharap pembahasan tentang tabernakel semakin membuka wawasan kita tentang rencana ALLAH BAPA dalam kehidupan kita menuju pendewasaan rohani sehingga kita telah siap menjadi mempelai wanitaNYA Tuhan dalam menyongsong kedatanganNYA yang kedua kalinya. Amin……

Kita telah menyelesaikan bagian halaman dari tabernakel yaitu pintu gerbang yang berbicara tentang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, kemudian mezbah korban bakaran yang berbicara tentang pengakuan dan pengampunan dosa serta bejana pembasuhan yang berbicara tentang lahir baru melalui babtisan air. Sekarang kita akan membahas ruangan yang kedua yaitu ruangan kemah suci yang dimulai dengan pintu kemah, pelita emas, meja roti sajian dan mezbah dupa.

Kita akan bahas satu-persatu makna rohani dari alat-alat yang ada di ruangan kemah suci. Dimulai dari pintu kemah yang berbicara tentang pencurahan Roh Kudus atas gereja Tuhan. Setelah melewati bejana pembasuhan, kita memasuki pintu kemah suci. Artinya setelah menerima babtisan air maka kita akan menerima babtisan Roh Kudus. Sama seperti Tuhan Yesus ketika selesai dibabtis air maka Roh Kudus turun atasNYA dalam rupa merpati (Lukas 3:22). Maka, sebaiknya kita dibabtis air lalu kita meminta babtisan Roh Kudus. Karena Roh Kudus tidak suka berdiam di dalam wadah yang tidak kudus. Dengan menerima babtisan Roh Kudus maka kita dapat dinyatakan sebagai anak-anak Allah (Roma 8:15). Dengan menjadi anak-anak Allah maka kita akan diwariskan kerajaan Surga.

Saudara dan saudariku yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus, penting sekali bagi kita untuk dibabtis oleh Roh Kudus karena dengan dibabtis Roh Kudus menjadi pintu masuk bagi kita mengalami hadirat Tuhan yang luar biasa dan terhindar dari siksaan antikristus selama 42 bulan. Kita memang telah mengalami keselamatan dengan berada di halaman tabernakel, tetapi kita masih berada di dalam kuasa daging. Maka, orang-orang yang belum menerima babtisan Roh Kudus adalah orang-orang yang tidak layak masuk ke dalam kemah suci. Dalam peristiwa antikristus yang kita tidak tahu kapan akan datang, orang-orang yang disiksa adalah orang-orang yang berada di halaman (Wahyu 11:2). Jadi, untuk dapat terhindar dari antikristus kita harus sudah berada dalam ruangan kemah suci. Sedangkan untuk masuk dalam ruangan kemah suci kita harus dibabtis oleh kuasa Roh Kudus. Sungguh ironis kalau kita yang sudah lama mengaku Kristen tetapi ikut disiksa oleh antikristus hanya karena kita tidak dibabtis oleh Roh Kudus.

Dalam Keluaran 36:38, bahwa pintu kemah terdiri dari 5 tiang yang disalut dengan emas. Artinya adalah kelima panca indra manusia yang merupakan pintu keinginan daging yang hanya dapat dihilangkan apabila kita telah dibabtis oleh Roh Kudus. Karena kalau kita masih memiliki sifat kedagingan maka kita tidak layak untuk masuk ke dalam ruangan kemah suci. Ketika Roh Kudus telah membabtis kehidupan kita maka kita akan memperoleh kekuatan untuk mengalahkan keinginan daging kita (Galatia 5:16).

Banyak keuntungan yang kita peroleh dengan menerima babtisan Roh Kudus, antara lain:

  1.    Kita dinyatakan sebagai anak-anak Allah sehingga kita menjadi ahli waris kerajaan Surga (Roma 8:17)
  2.    Menjadikan kita manusia baru. Karena manusia lama kita tidak bisa masuk ke dalam kerajaan surga (Yohanes 3:5)
  3.    Membantu kita dalam kelemahan terutama dalam berdoa (Roma 8:26)
  4.    Membuat nama kita terdaftar di surga (Lukas10:20)
  5.    Memiliki kuasa untuk mengalahkan iblis (Markus16:17)
  6.   Menjadikan kita menjadi penyembah-penyembah yang benar (Yohanes 4:23)
  7.    Mendapatkan karunia Roh (1 Korintus 12:8-10)
  8.    Dan masih banyak lagi keuntungan yang bisa kita peroleh dari babtisan Roh Kudus.
Bagaimana tanda-tanda orang yang telah dibabtis oleh Roh Kudus? Tanda yang pertama ketika kita dibabtis oleh Roh Kudus adalah berdoa dalam bahasa lain (Kisah Para Rasul 2:4, 10:46, 19:6). Bahkan banyak orang yang melihat kita berdoa dalam bahasa Roh mengatakan kita sedang mabuk (Kisah Para Rasul 2:13). Ketika dibabtis oleh Roh Kudus banyak orang yang mengatakan kalau kita kesurupan. Memang secara kasat mata kita seperti orang yang kesurupan, tetapi sebenarnya tidak. Orang yang kesurupan roh jahat dalam keadaan tidak sadar, tetapi ketika dipenuhi oleh Roh Kudus kita tetap dalam keadaan sadar. Untuk melihat apakah seseorang benar-benar dibabtis oleh Roh Kudus dapat kita lihat dari buah Roh Kudus itu sendiri (Galatia 5:22-23). Jadi, kalau ada orang yang mengaku dipenuhi oleh Roh Kudus tetapi kita tidak melihat buah Roh Kudus dalam kehidupan pribadinya maka dia tidak dibabtis oleh Roh Kudus tetapi kesurupan seperti yang orang-orang lihat secara kasat mata.

Bersambung………………


Penulis: Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar