Syalom sobat muda….!
Saya berharap pembahasan tentang tabernakel semakin
membuka wawasan kita tentang rencana ALLAH BAPA dalam kehidupan kita menuju
pendewasaan rohani sehingga kita telah siap menjadi mempelai wanitaNYA Tuhan
dalam menyongsong kedatanganNYA yang kedua kalinya. Amin……
Kita telah menyelesaikan bagian halaman dari tabernakel
yaitu pintu gerbang yang berbicara tentang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan
dan Juruselamat pribadi, kemudian mezbah korban bakaran yang berbicara tentang
pengakuan dan pengampunan dosa serta bejana pembasuhan yang berbicara tentang
lahir baru melalui babtisan air. Sekarang kita akan membahas ruangan yang kedua
yaitu ruangan kemah suci yang dimulai dengan pintu kemah, pelita emas, meja
roti sajian dan mezbah dupa.
Kita akan bahas satu-persatu makna rohani dari alat-alat yang
ada di ruangan kemah suci. Dimulai dari pintu kemah yang berbicara tentang
pencurahan Roh Kudus atas gereja Tuhan. Setelah melewati bejana pembasuhan,
kita memasuki pintu kemah suci. Artinya setelah menerima babtisan air maka kita
akan menerima babtisan Roh Kudus. Sama seperti Tuhan Yesus ketika selesai
dibabtis air maka Roh Kudus turun atasNYA dalam rupa merpati (Lukas 3:22). Maka, sebaiknya kita
dibabtis air lalu kita meminta babtisan Roh Kudus. Karena Roh Kudus tidak suka
berdiam di dalam wadah yang tidak kudus. Dengan menerima babtisan Roh Kudus
maka kita dapat dinyatakan sebagai anak-anak Allah (Roma 8:15). Dengan menjadi anak-anak Allah maka kita akan
diwariskan kerajaan Surga.
Saudara dan saudariku yang terkasih dalam nama Tuhan
Yesus Kristus, penting sekali bagi kita untuk dibabtis oleh Roh Kudus karena dengan
dibabtis Roh Kudus menjadi pintu masuk bagi kita mengalami hadirat Tuhan yang
luar biasa dan terhindar dari siksaan antikristus selama 42 bulan. Kita memang
telah mengalami keselamatan dengan berada di halaman tabernakel, tetapi kita
masih berada di dalam kuasa daging. Maka, orang-orang yang belum menerima
babtisan Roh Kudus adalah orang-orang yang tidak layak masuk ke dalam kemah
suci. Dalam peristiwa antikristus yang kita tidak tahu kapan akan datang, orang-orang
yang disiksa adalah orang-orang yang berada di halaman (Wahyu 11:2). Jadi, untuk dapat terhindar dari antikristus kita
harus sudah berada dalam ruangan kemah suci. Sedangkan untuk masuk dalam
ruangan kemah suci kita harus dibabtis oleh kuasa Roh Kudus. Sungguh ironis
kalau kita yang sudah lama mengaku Kristen tetapi ikut disiksa oleh antikristus
hanya karena kita tidak dibabtis oleh Roh Kudus.
Dalam Keluaran 36:38, bahwa pintu kemah terdiri dari 5 tiang yang disalut dengan emas. Artinya
adalah kelima panca indra manusia yang merupakan pintu keinginan daging yang
hanya dapat dihilangkan apabila kita telah dibabtis oleh Roh Kudus. Karena kalau
kita masih memiliki sifat kedagingan maka kita tidak layak untuk masuk ke dalam
ruangan kemah suci. Ketika Roh Kudus telah membabtis kehidupan kita maka kita
akan memperoleh kekuatan untuk mengalahkan keinginan daging kita (Galatia 5:16).
Banyak keuntungan yang kita peroleh dengan menerima
babtisan Roh Kudus, antara lain:
- Kita dinyatakan sebagai anak-anak Allah sehingga kita menjadi ahli waris kerajaan Surga (Roma 8:17)
- Menjadikan kita manusia baru. Karena manusia lama kita tidak bisa masuk ke dalam kerajaan surga (Yohanes 3:5)
- Membantu kita dalam kelemahan terutama dalam berdoa (Roma 8:26)
- Membuat nama kita terdaftar di surga (Lukas10:20)
- Memiliki kuasa untuk mengalahkan iblis (Markus16:17)
- Menjadikan kita menjadi penyembah-penyembah yang benar (Yohanes 4:23)
- Mendapatkan karunia Roh (1 Korintus 12:8-10)
- Dan masih banyak lagi keuntungan yang bisa kita peroleh dari babtisan Roh Kudus.
Bagaimana
tanda-tanda orang yang telah dibabtis oleh Roh Kudus? Tanda yang pertama ketika
kita dibabtis oleh Roh Kudus adalah berdoa dalam bahasa lain (Kisah Para Rasul 2:4, 10:46, 19:6). Bahkan
banyak orang yang melihat kita berdoa dalam bahasa Roh mengatakan kita sedang
mabuk (Kisah Para Rasul 2:13). Ketika
dibabtis oleh Roh Kudus banyak orang yang mengatakan kalau kita kesurupan. Memang
secara kasat mata kita seperti orang yang kesurupan, tetapi sebenarnya tidak. Orang
yang kesurupan roh jahat dalam keadaan tidak sadar, tetapi ketika dipenuhi oleh
Roh Kudus kita tetap dalam keadaan sadar. Untuk melihat apakah seseorang
benar-benar dibabtis oleh Roh Kudus dapat kita lihat dari buah Roh Kudus itu
sendiri (Galatia 5:22-23). Jadi,
kalau ada orang yang mengaku dipenuhi oleh Roh Kudus tetapi kita tidak melihat
buah Roh Kudus dalam kehidupan pribadinya maka dia tidak dibabtis oleh Roh
Kudus tetapi kesurupan seperti yang orang-orang lihat secara kasat mata.
Bersambung………………
Penulis: Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd
(Ketua PMGPM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar