Multicursor - Working In Background

Welcome

--- Haleluya --- --- Welcome --- --- Huanyíng --- --- Selamat Datang di Blog-nya Pemuda-pemudi dan Remaja Gereja Pentakosta Mandala Medan ---

Jumat, 20 Juni 2014

IMAN

Apakah anda sudah beriman? Pertanyaan yang mungkin susah dijawab oleh orang-orang Kristen. Dalam kitab Ibrani 11:1, iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sungguh tidak masuk akal bukan? Dengan iman, kita harus percaya terhadap suatu hal yang belum kita lihat. Secara manusia itu sangat sulit untuk dilakukan, tetapi dengan iman itu menjadi hal yang harus terjadi. Sama seperti Thomas yang baru percaya ketika Yesus sudah menunjukkan bekas paku di tangan dan kakiNya (Yohanes 20:25). Itulah manusia, melihat baru percaya sedangkan iman menuntut kita mempercayai hal-hal yang tidak kita lihat. Sehingga Tuhan Yesus berkata, “berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.” (Yohanes 20:29). Itulah iman, percaya walaupun belum melihat. Dunia tidak akan bisa mengerti iman, karena dunia pasti akan menganggap orang yang beriman sebagai orang yang gila.


Iman menjadikan manusia dapat melihat karya-karya Tuhan yang ajaib dan di luar nalar manusia. Iman membuat segala sesuatu menjadi mungkin bagi kita dan tidak ada yang mustahil untuk dilakukan (Matius 17:20). Kita tidak perlu iman yang besar, hanya dengan memiliki iman sebesar biji sesawi saja kita bisa melakukan hal-hal yang luar biasa. Lalu bagaimana kita bisa memperoleh iman tersebut? Dalam kitab Roma 10:17 dikatakan bahwa iman timbul dari pendengaran oleh Firman Kristus. Jadi untuk menumbuhkan iman, kita harus mendengarkan Firman Tuhan. Pendengaran Firman Tuhan hanya dapat kita peroleh ketika kita sedang mendengarkan kotbah. Bagaimana kita bisa memiliki iman, kalau kita malas untuk beribadah? Bagaimana kita bisa beriman, ketika Firman disampaikan kita sedang tidur atau berbicara dengan teman? Untuk itu Tuhan Yesus berkata “perhatikan caramu mendengar” (Lukas 8:18). Karena mendengar itu sangat penting dalam membangkitkan iman kita kepada Tuhan Yesus. Jangan pernah anggap sepele dengan pendengaran akan Firman Tuhan. Karena ketika kita tidak mendengar dengan baik maka berkat yang seharusnya ada pada kita akan Tuhan ambil. Tetapi tidak cukup sampai di situ saja.  Mendengarkan Firman Tuhan adalah awal untuk membangkitkan iman tetapi untuk menumbuhkan iman kita harus mau melakukan Firman itu. Karena iman tanpa perbuatan adalah mati (Yakobus 2:26). Sehingga menjadi pelaku-pelaku Firman adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan iman. Sama seperti halnya Petrus yang beriman bahwa Yesuslah yang memanggilnya sehingga ia bertindak melangkahkan kakinya di atas air (Matius 14:29). Hal tersebut ia lakukan sebagai pembuktian bahwa Petrus memiliki iman yang hidup.

Akhir kata, saya mengajak kita semua untuk suka mendengar Firman Tuhan dan melakukan Firman itu dalam setiap detik kehidupan kita. Sehingga kita bisa menjadi salah satu orang yang akan tercatat namanya dalam daftar orang-orang yang beriman kepada Tuhan. Bukan hanya itu, kita juga akan mengadakan banyak mukjijat demi kemuliaan nama Tuhan Yesus.

Haleluya………..


Penulis : Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar