Mengampuni?
Sebuah kata yang sangat sulit untuk dilakukan bagi seorang manusia. Tapi,
sebagai orang Kristen kita harus memiliki sifat mengampuni. Tuhan Yesus
memiliki sebuah kalimat yang sungguh luar biasa bagi kita manusia, yaitu ketika
Dia disiksa dan disalibkan. Apa kalimat itu? Tuhan berkata: Ya Bapa, ampunilah
mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat (Lukas 23:34). Penderitaan
yang Tuhan Yesus alami bukanlah penderitaan yang biasa. Dia disiksa dengan
begitu sadisnya, tapi Tuhan Yesus masih mau mengampuni mereka. Apa alasan Tuhan
mau mengampuni mereka? Karena Tuhan Yesus tahu bahwa apa yang diperbuat oleh
orang-orang yang menyiksaNYA bukanlah murni dari keinginan mereka sendiri
melainkan ada kuasa si jahat yang menjelma ke dalam hati manusia yang menyiksa
Tuhan Yesus.
Andaikan
kita sadar akan hal itu, maka tidak menjadi sulit bagi kita untuk memaafkan
kesalahan orang-orang yang berbuat salah kepada kita. Mungkin timbul dari dalam
hati kita, jika seseorang yang sama berulangkali menyakiti perasaan kita sampai
berapa kali kita harus memaafkan dia? Dalam kitab Matius 18:21-22, Tuhan Yesus
menjawab bahwa kita harus mengampuni sebanyak tujuh puluh kali tujuh kali. Artinya
bukan kita harus mengampuni seseorang hanya sampai 490 kali, tetapi angka 7
dalam ayat ini melambangkan kesempurnaan. Maksudnya, tidak ada batasan bagi
kita untuk mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kita. Sejahat apapun
orang yang menyakiti kita, kita harus mampu mengampuni orang tersebut walaupun
orang tersebut berulangkali melakukan kejahatan itu kepada kita.
Ampunilah
orang yang bersalah kepadamu. Jika kita susah untuk mengampuni maka kita akan
menyimpan kebencian kepada orang tersebut. Dengan menyimpan kebencian maka kita
dipastikan telah mengantongi 1 tiket VVIP untuk masuk ke dalam api neraka. Kenapa?
Karena Firman Tuhan berkata, barangsiapa yang membenci saudaranya berarti dia adalah
seorang pembunuh (1 Yohanes 3:15). Dengan kata lain kita telah melanggar
perintah Tuhan (Keluaran 20:13) dan hukumannya adalah kematian kekal di api
neraka.
Tuhan Yesus juga mengajarkan
dalam doa Bapa kami, supaya kita mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Karena
orang yang tidak mau mengampuni kesalahan orang lain maka Allah Bapa juga tidak
mau mengampuni kesalahan-kesalahan kita (Matius 6:15 ; Markus 11:26). Bahkan sebelum kita berdoa, kita harus mengampuni orang lain (Markus 11:25). Jelas sekali
tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengampuni kesalahan orang-orang yang
bersalah kepada kita. Jangan pernah mau ditipu oleh si iblis dengan mengikuti
dendam dan kebencian dalam hati kita sehingga kita sulit untuk mengampuni
orang-orang yang berbuat dosa kepada kita.
Saudara
dan saudariku, ketika kita mengampuni orang-orang yang berdosa kepada kita maka
Tuhan pasti memulihkan kehidupan kita. Allah Bapa akan menjamah hidup kita
bahkan menjadikan kita manusia yang sangat berharga lebih dari sebelum kita
disakiti oleh orang yang lain. Lepaskan pengampunan, maka Tuhan pasti
memulihkan keadaanmu. Sehancur apapun engkau disakiti, ketika engkau mengampuni
orang yang menyakitimu maka Tuhan sendirilah yang akan memulihkan keadaanmu. Ingat
saudara, pembalasan itu hanyalah urusan Tuhan. Jangan ambil kerjaan Tuhan, tapi
lakukanlah apa yang Tuhan perintahkan kepadamu melalui FirmanNya (Roma 12:19).
Marilah
saudara dan saudariku, belajarlah untuk mengampuni. Sebesar apapun kesalahan
yang diperbuat oleh orang lain kepada kita, jangan pernah mendendam. Lepaskan pengampunan
maka Allah Bapa di Surga pasti memulihkan keadaanmu dan engkau akan hidup dalam
damai sejahtera.
Haleluya………………
Penulis:
Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM Medan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar