Multicursor - Working In Background

Welcome

--- Haleluya --- --- Welcome --- --- Huanyíng --- --- Selamat Datang di Blog-nya Pemuda-pemudi dan Remaja Gereja Pentakosta Mandala Medan ---

Minggu, 26 Januari 2014

MENGAMPUNI

Mengampuni? Sebuah kata yang sangat sulit untuk dilakukan bagi seorang manusia. Tapi, sebagai orang Kristen kita harus memiliki sifat mengampuni. Tuhan Yesus memiliki sebuah kalimat yang sungguh luar biasa bagi kita manusia, yaitu ketika Dia disiksa dan disalibkan. Apa kalimat itu? Tuhan berkata: Ya Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat (Lukas 23:34). Penderitaan yang Tuhan Yesus alami bukanlah penderitaan yang biasa. Dia disiksa dengan begitu sadisnya, tapi Tuhan Yesus masih mau mengampuni mereka. Apa alasan Tuhan mau mengampuni mereka? Karena Tuhan Yesus tahu bahwa apa yang diperbuat oleh orang-orang yang menyiksaNYA bukanlah murni dari keinginan mereka sendiri melainkan ada kuasa si jahat yang menjelma ke dalam hati manusia yang menyiksa Tuhan Yesus.

Andaikan kita sadar akan hal itu, maka tidak menjadi sulit bagi kita untuk memaafkan kesalahan orang-orang yang berbuat salah kepada kita. Mungkin timbul dari dalam hati kita, jika seseorang yang sama berulangkali menyakiti perasaan kita sampai berapa kali kita harus memaafkan dia? Dalam kitab Matius 18:21-22, Tuhan Yesus menjawab bahwa kita harus mengampuni sebanyak tujuh puluh kali tujuh kali. Artinya bukan kita harus mengampuni seseorang hanya sampai 490 kali, tetapi angka 7 dalam ayat ini melambangkan kesempurnaan. Maksudnya, tidak ada batasan bagi kita untuk mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kita. Sejahat apapun orang yang menyakiti kita, kita harus mampu mengampuni orang tersebut walaupun orang tersebut berulangkali melakukan kejahatan itu kepada kita.

Ampunilah orang yang bersalah kepadamu. Jika kita susah untuk mengampuni maka kita akan menyimpan kebencian kepada orang tersebut. Dengan menyimpan kebencian maka kita dipastikan telah mengantongi 1 tiket VVIP untuk masuk ke dalam api neraka. Kenapa? Karena Firman Tuhan berkata, barangsiapa yang membenci saudaranya berarti dia adalah seorang pembunuh (1 Yohanes 3:15). Dengan kata lain kita telah melanggar perintah Tuhan (Keluaran 20:13) dan hukumannya adalah kematian kekal di api neraka.

Tuhan Yesus juga mengajarkan dalam doa Bapa kami, supaya kita mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Karena orang yang tidak mau mengampuni kesalahan orang lain maka Allah Bapa juga tidak mau mengampuni kesalahan-kesalahan kita (Matius 6:15 ; Markus 11:26). Bahkan sebelum kita berdoa, kita harus mengampuni orang lain (Markus 11:25). Jelas sekali tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengampuni kesalahan orang-orang yang bersalah kepada kita. Jangan pernah mau ditipu oleh si iblis dengan mengikuti dendam dan kebencian dalam hati kita sehingga kita sulit untuk mengampuni orang-orang yang berbuat dosa kepada kita.

Saudara dan saudariku, ketika kita mengampuni orang-orang yang berdosa kepada kita maka Tuhan pasti memulihkan kehidupan kita. Allah Bapa akan menjamah hidup kita bahkan menjadikan kita manusia yang sangat berharga lebih dari sebelum kita disakiti oleh orang yang lain. Lepaskan pengampunan, maka Tuhan pasti memulihkan keadaanmu. Sehancur apapun engkau disakiti, ketika engkau mengampuni orang yang menyakitimu maka Tuhan sendirilah yang akan memulihkan keadaanmu. Ingat saudara, pembalasan itu hanyalah urusan Tuhan. Jangan ambil kerjaan Tuhan, tapi lakukanlah apa yang Tuhan perintahkan kepadamu melalui FirmanNya (Roma 12:19).

Marilah saudara dan saudariku, belajarlah untuk mengampuni. Sebesar apapun kesalahan yang diperbuat oleh orang lain kepada kita, jangan pernah mendendam. Lepaskan pengampunan maka Allah Bapa di Surga pasti memulihkan keadaanmu dan engkau akan hidup dalam damai sejahtera.
Haleluya………………


Penulis: Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM Medan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar