Saya
telah membahas tentang persahabatan orang Kristen. Persahabatan yang didasarkan
atas kebenaran Firman Tuhan. Sahabat sejati dapat kita temukan dalam diri Tuhan
Yesus Kristus (Yohanes 15:13). Persahabatan sejati lainnya dapat kita lihat
melalui persahabatan Daud dan Yonatan (1 Samuel 18:1). Mereka saling mengasihi
seperti mengasihi jiwa mereka sendiri. Tidak ada kesombongan dalam persahabatan
mereka. Walaupun Yonatan seorang anak raja, sedangkan Daud hanyalah seorang
gembala yang miskin tapi mereka bisa sejiwa dan sehati. Persahabatan antara si
kaya dan si miskin pada jaman sekarang adalah hal yang hampir mustahil kita
temukan. Bahkan persahabatan mereka berlanjut sampai kepada keturunan mereka (2 Samuel 9:7 ; 1 Samuel 20:42). Sungguh indah bukan kalau kita bisa bersahabat
sampai pada keturunan kita?
Begitu
indah apabila kita meletakkan “kasih” sebagai dasar persahabatan kita. Kita tidak
bisa bersahabat dengan seseorang karena kita mengharapkan sesuatu dari sahabat kita.
Kita harus mampu menerima sahabat kita apa adanya. Kita
harus menjaga persahabatan yang sudah kita bina agar dapat bertahan abadi. Hal-hal
yang perlu dilakukan agar kita bisa mempertahankan persahabatan adalah:
- Terimalah sahabatmu apa adanya. Jangan pernah melihat kelebihan atau kekurangannya tetapi jadikanlah sahabatmu sebagai pelengkap hidupmu. Seperti kisah Daud dan Yonatan yang selalu melengkapi satu dengan yang lain.
- Pandai-pandailah memilih sahabat. Siapa yang bergaul dengan orang bijak akan menjadi bijak (Amsal 13:20). Jangan sembarangan bergaul.
- Jangan pernah menghancurkan kepercayaan yang telah diberikan oleh sahabat kita (Mazmur 41:10). Seperti Yudas yang menjual Tuhan Yesus demi 30 keping uang perak (Matius 26:15). Padahal Yudas selalu bersama dengan Yesus dalam keadaan apapun.
- Rela berkorban demi sahabat kita. Sama seperti Yesus yang telah menyerahkan nyawanya untuk kita sahabat-sahabatnya (Yohanes 15:13).
- Mau melayani dan jangan pernah menganggap sahabat kita itu lebih rendah dari diri kita.
- Ada keterbukaan dan kejujuran kepada sahabat kita. Jangan pernah menyembunyikan apapun dari sahabat kita sekalipun hal yang harus kita beritahu itu adalah hal yang sangat buruk. Jangan pernah rahasiakan! Seperti Yonatan yang jujur kepada Daud bahwa ayahnya akan membunuh Daud (1 Samuel 19:1-2). Luar biasa keterbukaan mereka sehingga tidak mengherankan kalau persahabatan mereka abadi sampai sekarang.
- Yang utama jadikanlah Tuhan sebagai pusat persahabatan kita (1 Samuel 20:23) sehingga kita bisa saling menjaga persahabatan kita dengan melakukan semua perintah Tuhan dan Tuhan pasti memberkati persahabatan kita.
Haleluya………………….
Penulis:
Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar