Multicursor - Working In Background

Welcome

--- Haleluya --- --- Welcome --- --- Huanyíng --- --- Selamat Datang di Blog-nya Pemuda-pemudi dan Remaja Gereja Pentakosta Mandala Medan ---

Kamis, 03 Oktober 2013

PERSAHABATAN ORANG-ORANG KRISTEN (2)

Saya telah membahas tentang persahabatan orang Kristen. Persahabatan yang didasarkan atas kebenaran Firman Tuhan. Sahabat sejati dapat kita temukan dalam diri Tuhan Yesus Kristus (Yohanes 15:13). Persahabatan sejati lainnya dapat kita lihat melalui persahabatan Daud dan Yonatan (1 Samuel 18:1). Mereka saling mengasihi seperti mengasihi jiwa mereka sendiri. Tidak ada kesombongan dalam persahabatan mereka. Walaupun Yonatan seorang anak raja, sedangkan Daud hanyalah seorang gembala yang miskin tapi mereka bisa sejiwa dan sehati. Persahabatan antara si kaya dan si miskin pada jaman sekarang adalah hal yang hampir mustahil kita temukan. Bahkan persahabatan mereka berlanjut sampai kepada keturunan mereka (2 Samuel 9:7 ; 1 Samuel 20:42). Sungguh indah bukan kalau kita bisa bersahabat sampai pada keturunan kita?


Begitu indah apabila kita meletakkan “kasih” sebagai dasar persahabatan kita. Kita tidak bisa bersahabat dengan seseorang karena kita mengharapkan sesuatu dari sahabat kita. Kita harus mampu menerima sahabat kita apa adanya. Kita harus menjaga persahabatan yang sudah kita bina agar dapat bertahan abadi. Hal-hal yang perlu dilakukan agar kita bisa mempertahankan persahabatan adalah:
  1. Terimalah sahabatmu apa adanya. Jangan pernah melihat kelebihan atau kekurangannya tetapi jadikanlah sahabatmu sebagai pelengkap hidupmu. Seperti kisah Daud dan Yonatan yang selalu melengkapi satu dengan yang lain.
  2. Pandai-pandailah memilih sahabat. Siapa yang bergaul dengan orang bijak akan menjadi bijak (Amsal 13:20). Jangan sembarangan bergaul.
  3. Jangan pernah menghancurkan kepercayaan yang telah diberikan oleh sahabat kita (Mazmur 41:10). Seperti Yudas yang menjual Tuhan Yesus demi 30 keping uang perak (Matius 26:15). Padahal Yudas selalu bersama dengan Yesus dalam keadaan apapun.
  4. Rela berkorban demi sahabat kita. Sama seperti Yesus yang telah menyerahkan nyawanya untuk kita sahabat-sahabatnya (Yohanes 15:13).
  5. Mau melayani dan jangan pernah menganggap sahabat kita itu lebih rendah dari diri kita.
  6. Ada keterbukaan dan kejujuran kepada sahabat kita. Jangan pernah menyembunyikan apapun dari sahabat kita sekalipun hal yang harus kita beritahu itu adalah hal yang sangat buruk. Jangan pernah rahasiakan! Seperti Yonatan yang jujur kepada Daud bahwa ayahnya akan membunuh Daud (1 Samuel 19:1-2). Luar biasa keterbukaan mereka sehingga tidak mengherankan kalau persahabatan mereka abadi sampai sekarang.
  7. Yang utama jadikanlah Tuhan sebagai pusat persahabatan kita (1 Samuel 20:23) sehingga kita bisa saling menjaga persahabatan kita dengan melakukan semua perintah Tuhan dan Tuhan pasti memberkati persahabatan kita.
Haleluya………………….

Penulis: Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar