Multicursor - Working In Background

Welcome

--- Haleluya --- --- Welcome --- --- Huanyíng --- --- Selamat Datang di Blog-nya Pemuda-pemudi dan Remaja Gereja Pentakosta Mandala Medan ---

Minggu, 22 September 2013

PERSAHABATAN ORANG-ORANG KRISTEN (1)

Damai sejahtera dari Tuhan Yesus menyertai kita selama-lamanya.

Sudah lama saya tidak menggerakkan jari-jari tangan saya untuk membuat sebuah renungan bagi kita. Kiranya Roh Kudus saja yang memberikan hikmat bagi saya untuk memberikan perenungan bagi kita berdasarkan Alkitab.


Kaum muda adalah kaum yang selalu mengagungkan PERSAHABATAN. Bahkan banyak orang muda sekarang lebih mendengarkan perkataan teman-temannya daripada perkataan orang tua mereka. Persahabatan seperti apa yang Tuhan inginkan dalam kehidupan masa muda kita?

Kaum muda pada hari-hari terakhir ini terjerumus dalam pergaulan yang salah. Berteman dengan orang-orang yang hidupnya bertentangan dengan Firman Tuhan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi mereka. Padahal tanpa mereka sadari pergaulan yang salah itu dapat menghancurkan hidup masa muda mereka. Memang sejak awal, manusia tidak bisa hidup sendiri. Jadi, kita dituntut untuk memiliki sahabat dalam hidup ini. Tapi, itu tidak menjadi sebuah alasan bagi kita untuk bersahabat dengan siapa saja. Sahabat itu adalah orang yang dekat dengan kita. Kita bisa menjalin hubungan dengan siapa saja karena sebagai anak-anak Tuhan kita harus bisa menjadi garam dan terang bagi mereka. Khusus dalam menjalin persahabatan, kita tidak bisa sembarangan.

Alkitab telah mengatur persahabatan anak-anak Tuhan. Dalam kitab Amsal  17:17 dikatakan bahwa seorang sahabat adalah orang yang selalu ada setiap saat dalam hidup kita. Itulah sahabat sejati. Bukan hanya saat kita bersuka tetapi yang lebih penting lagi di saat kita berduka. Apakah kamu sudah menemukan sahabat seperti itu? Kalau orang yang kamu anggap sebagai sahabat hanya mau mendekat padamu pada waktu kamu senang tapi di saat kamu dalam kesedihan dia tidak peduli padamu sebaiknya kamu mulai mengatur jarak dengannya.

Kitab Amsal 18:24 mengajarkan kita untuk pandai-pandai memilih sahabat. Kadang kita menganggap seseorang itu sebagai sahabat yang terbaik padahal ia selalu menjelekkan kita di belakang kita. Raja Salomo mengingatkan kita untuk memilih seorang sahabat yang jauh lebih baik dari saudara kandung kita sendiri. Itulah sahabat sejati. Sungguh senang sekali apabila kita bisa mendapatkan sahabat seperti itu. Sahabat yang rela melakukan apapun demi kebahagiaan kita.

Sahabat yang baik adalah sahabat yang tidak mementingkan dirinya sendiri tetapi juga mementingkan kepentingan sahabatnya (Filipi 2:3-4). Sungguh bahagia apabila kita memiliki sahabat seperti itu. Sahabat yang selalu memperhatikan kita, sahabat yang bisa menjadi pelipur lara kita, sahabat yang selalu ada dalam kehidupan kita. Kita juga harus bisa menjadi sahabat yang terbaik bagi orang lain. Sosok sahabat sejati dapat kita dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus. Dalam Yohanes 15:13 dijelaskan sosok seorang sahabat sejati. Sosok tersebut hanya kita temukan dalam pribadi Tuhan Yesus yaitu orang yang rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan sahabat-sahabatNya.

Apakah kamu mau menjadi sahabat Tuhan Yesus? Kalau mau, syaratnya sangat mudah. Tuhan hanya ingin kita melakukan segala sesuatu yang Tuhan perintahkan dalam hidup kita maka kita akan menjadi sahabat Tuhan (Yohanes 15:14). Sungguh indah jika kita bisa menjadi sahabatnya Tuhan Yesus. Kita tidak akan pernah bersedih karena Tuhan Yesus yang akan mengubahkan kesedihan kita menjadi kebahagiaan.

Mari kita berlomba untuk menjadi sahabatnya Tuhan Yesus karena ada janji kehidupan kekal yang Tuhan Yesus janjikan bagi hidup masa muda kita.

Penulis: Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar