Multicursor - Working In Background

Welcome

--- Haleluya --- --- Welcome --- --- Huanyíng --- --- Selamat Datang di Blog-nya Pemuda-pemudi dan Remaja Gereja Pentakosta Mandala Medan ---

Rabu, 15 Mei 2013

ROH KUDUS


Tanggal 9 Mei 2013 kemarin seluruh umat Kristen di dunia memperingati hari kenaikan Yesus Kristus ke Surga. Berarti 10 hari kemudian yaitu tanggal 19 Mei 2013 kita juga akan memperingati peristiwa PENTAKOSTA. Apa itu peristiwa “Pentakosta”? Dalam KisahPara Rasul 2:1-13 dikatakan bahwa ada peristiwa turunnya Roh Kudus atas para murid yang berkumpul di Yerusalem.

Lalu timbul pertanyaan, apa itu “ROH KUDUS”? Yohanes 15:26 (Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.) berkata bahwa Roh Kudus adalah Roh yang bersaksi tentang Yesus. Dan juga dalam Yohanes 14:26 (tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu) dikatakan bahwa Roh Kudus adalah Roh Penghibur dan juga Roh Pengajar. Jadi, sebagai umat Kristen wajib meminta agar dibabtis oleh Roh Kudus. Inilah yang menjadi dasar pemikiran bagi Gereja Pentakosta dan gereja-gereja lainnya untuk mengadakan kebaktian 10 malam setelah hari Kenaikan Yesus Kristus.

Apa tanda-tandanya bagi kita kalau Roh Kudus sudah ada di dalam kita? Atau apa tandanya seseorang telah dibabtis oleh Roh Kudus? Dalam Kisah Para Rasul 2:4 (Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya) dikatakan bahwa orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus maka ia akan berkata-kata dalam bahasa lain sesuai dengan pemberian Roh. Dalam Markus 16:17 (Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka), sebelum Yesus terangkat ke Surga Ia berkata bahwa orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus akan berbicara bahasa yang baru yang artinya mereka berbicara dalam bahasa Roh yang tidak dimengerti oleh mereka. Kisah Para rasul 19:6 (Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat) jelas dikatakan bahwa orang yang menerima Roh Kudus berkata-kata dalam bahasa Roh.

Saya pernah mendengar kotbah dari seorang pendeta yang mengatakan bahwa bahasa Roh tidak penting. Saya langsung berpikir bahwa pendeta tersebut telah sesat. Dia mengambil ayat dari 1 Korintus 14:22 (Karena itu karunia bahasa roh adalah tanda, bukan untuk orang yang beriman, tetapi untuk orang yang tidak beriman; sedangkan karunia untuk bernubuat adalah tanda, bukan untuk orang yang tidak beriman, tetapi untuk orang yang beriman). Pendeta itu hanya mengambil 1 ayat saja, dengan nada menyakinkan dia mengatakan bahwa bahasa Roh itu tidak penting karena itu adalah tanda untuk orang yang tidak beriman. Padahal setelah penulis lihat dalam terjemahan aslinya dikatakan bahwa bahasa Roh dalam pertemuan jemaat bisa menjadi suatu tanda yang negatif kepada orang yang tidak percaya karena bahasa Roh itu menunjukkan bahwa orang yang tidak percaya itu terpisah dari Allah dan tidak dapat mengerti apa yang sedang terjadi. Akan tetapi, nubuat adalah suatu tanda bagi orang percaya, karena mereka menyadari bahwa itu merupakan karya Roh Kudus yang adikodrati dan bukti bahwa Allah sedang bekerja di dalam jemaat. Bahasa Roh bisa menjadi tanda juga bagi orang percaya yang menunjukkan bahwa Roh sedang dicurahkan dan dimanifestasikan di antara umat Allah. Maka jelas di sini bahwa bahasa Roh itu sangat penting bagi orang yang telah dibabtis oleh Roh Kudus.

Ada juga pertanyaan seperti ini: apakah benar bahasa Roh yang diucapkan oleh seseorang yang sedang berdoa itu berasal dari Tuhan. Jawabannya sangat mudah. Rasul Paulus dalam Galatia 5:22-23 (5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, ;5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.), mengatakan bahwa ada buah-buah Roh. Jadi kenalilah Roh Kudus yang ada pada seseorang dari buahnya. Karena bisa saja orang tersebut pada saat berdoa berbahasa Roh tapi belum tentu roh yang ada padanya berasal dari Roh Kudus. Jadi, kita harus mampu mengenali apakah bahasa roh kita berasal dari Roh Kudus ataukah dari roh-roh yang ada di udara. Berhati-hatilah saudara!

Kalau kita sudah benar-benar dipenuhi oleh Roh Kudus janganlah berpuas diri. Tetapi tetaplah berjuang dan mintalah supaya kita diberikan karunia-karunia Roh Kudus agar kita dapat bernubuat. Karena nubuatanlah yang sangat penting dalam kepenuhan Roh Kudus. Karena rasul Paulus berkata dalam 1 Korintus 14:4 (Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat), orang yang berbahasa Roh hanya membangun untuk dirinya sendiri sedangkan nubuatan dapat membangun jemaat ke arah kesempurnaan yang Tuhan inginkan. Bahkan dalam 1 Korintus 14:5 (Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun), Paulus lebih menekankan lagi supaya orang yang telah dipenuhi oleh Roh Kudus dapat bernubuat karena hal itu lebih berharga dari orang yang hanya berkata-kata dengan bahasa Roh saja.

Akhirnya, saya menasihatkan kita semua untuk tetap meminta kepenuhan akan Roh Kudus dan mintalah karunia akan Roh Kudus supaya kita dapat membangun jemaat untuk kemuliaan Tuhan Yesus Raja di atas segala raja.

Haleluya ...................

Penulis: Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (ketua PMGPM)

1 komentar:

  1. Shalom Gembala Sidang, Pendeta-pendeta dan Jemaat yang dikasihi oleh Tuhan. Mari kita bersama-sama belajar membaca Shema Yisrael yang pernah dikutip oleh Yesus ( nama IbraniNya Yeshua/ ישוע ) di dalam Injil, yang dapat kita lihat di Markus 12 : 28 yang berasal dari Ulangan 6 : 4. Kalimat Shema Yisrael ini biasa diucapkan oleh orang Yahudi dalam setiap ibadah untuk mengungkapkan iman kepada satu Tuhan yang berdaulat dalam kehidupan mereka dan pada awalnya pun orang-orang yang percaya kepada Yesus dari bangsa-bangsa bukan Yahudi juga ikut serta dalam ibadah orang Yahudi di sinagoga.

    Tanpa bermaksud untuk menyangkali keberadaan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang juga telah berulangkali diungkapkan dalam Perjanjian Baru, berikut ini Shema Yisrael dengan huruf Ibrani dan cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa yang ada

    Huruf Ibrani, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃ "

    ( " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad " )

    Dilanjutkan dengan mengucap berkat berikut :

    Huruf Ibrani, " בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד "

    ( " Barukh Shem kevod, malkuto le'olam va'ed " )

    ( Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selama-lamanya )

    🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪🇮🇱

    BalasHapus