Syalom...............!
Puji
Tuhan atas segala Kasih Karunianya yang menyertai hidup kita senantiasa.
Sebagai orang Kristen yaitu orang yang mengikuti teladan
Yesus Kristus kita dituntut untuk memiliki IMAN.
Kenapa? Karena dalam Ibrani 11:1
(Iman
adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat.) jelas dikatakan walaupun kita tidak
pernah melihat Tuhan Yesus tapi kita percaya bahwa Tuhan Yesus ada dalam
kehidupan kita. Lalu timbul pertanyaan apakah kita sudah memiliki iman kepada
Tuhan Yesus? Banyak orang pasti menjawab “ya”. Lalu kalau ditanya lagi kenapa
anda bilang “ya”? Kita pasti menjawab karena saya percaya bahwa Yesus itu ada
dalam hidup saya. Ditanya lagi, apakah anda yakin kalau anda percaya pada Tuhan
Yesus? Kita pasti menjawab “yakin”.
Puji Tuhan kalau kita bisa yakin. Sekarang mari kita uji
keyakinan kita tersebut. Apabila saya bertanya, “apakah anda mau menitipkan
uang anda pada orang yang baru saja anda temui?” Kita pasti menjawab “tidak”. Kenapa?
Kita pasti menjawab “Karena saya tidak mengenal dia”. Tadi kita katakan kita
percaya kepada Tuhan Yesus, apakah kita sudah mengenal Tuhan Yesus dengan baik?
Saya
berikan ilustrasi, kita bisa mempercayai seseorang dikarenakan kita sudah
mengenal dia dengan baik. Kita bergaul akrab dengan dia, kita selalu curhat
kepadanya, kita sudah tahu sifatnya luar dan dalam. Benar bukan? Tadi kita
berkata kita sudah mengenal Tuhan Yesus. Apakah kita sudah bergaul akrab dengan
Tuhan Yesus? Coba kita renungkan kehidupan kita! Seberapa banyak waktu yang
kita habiskan untuk Tuhan? Seberapa sering kita mengadu kepada Tuhan Yesus
tentang masalah kita? Seberapa banyak waktu yang kita habiskan untuk membaca
alkitab untuk mengenal siapa Tuhan itu? Seberapa sering kita mengikuti
pertemuan ibadah untuk bersekutu dengan Tuhan Yesus?
Tentu
merupakan hal yang munafik kalau kita mengatakan mengenal Tuhan Yesus apabila
hal-hal yang saya sebutkan di atas masih kita langgar. Bagaimana kita bisa
memiliki iman kalau kita tidak mengenal Yesus? Dalam Roma 10:17 dikatakan iman timbul dari pendengaran akan Firman
Tuhan. Jadi, bagaimana kita bisa beriman kalau membaca Alkitab saja kita tidak
mau. Bagaimana kita bisa beriman kalau beribadah saja kita tidak mau? Karena
dalam ibadah kita bisa mendengarkan Firman Tuhan. Maka, tidak ada alasan bagi
kita untuk meninggalkan ibadah. Karena melalui ibadah kita bisa mendengar
seluruh janji Tuhan yang pasti akan digenapi dalam kehidupan kita.
Iman
tidak akan berarti kalau kita tidak bertindak atas apa yang kita imani. Dalam Yakobus 2:26 dikatakan bahwa iman tanpa
perbuatan adalah iman yang mati. Sebagai contoh, seorang pelajar yang ingin
lulus ujian. Dia berdoa kepada Tuhan Yesus agar dia lulus dalam ujian. Dan dia
imani pasti lulus dalam ujian. Akan tetapi dia tidak mau belajar, maka pada
akhirnya dia tidak lulus ujian. Kenapa? Karena imannya adalah iman yang kosong
(Yakobus 2:20). Tuhan yang kita
sembah bukanlah Tuhan yang mau memberikan sesuatu secara instan. Kita harus
memiliki usaha, dan melalui usaha tersebut kita akan diberkati.
Jadi,
marilah kita memiliki iman. Karena dengan iman kita dapat melakukan hal-hal
yang mustahil menurut dunia. Dalam Matius17:20 Tuhan Yesus mengatakan apabila kita memiliki iman sebesar biji
sesawi tidak ada yang mustahil bagi kita. Begitu hebatnya fungsi iman dalam
kehidupan kita. Dengan iman kita tidak perlu kuatir akan hal apapun karena kita
pasti bisa melampauinya bersama Tuhan Yesus.
Haleluya,
Tuhan Yesus memberkati...........
Penulis:
Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar