Syalom ...........
Saudara yg terkasih
dalam nama Tuhan Yesus Kristus....
2 bulan lagi kita akan
merayakan hari Natal. Mungkin kita tlah terbiasa merayakan natal sehingga natal
hanyalah rutinitas biasa. Padahal natal lebih dari sekedar seremoni saja. Natal
yang sebenarnya adalah ketika kita menerima Hadirat Tuhan Yesus secara pribadi
lahir di dalam hati kita.
Tuhan yesus lahir ke
dunia untuk menanggung smua dosa kita. Yang mana Adam dan Hawa tlah berdosa
menyebabkan sluruh manusia kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23).
Dan akibat dari dosa ialah
maut (Roma 6:23). Tuhan tidak mau seorangpun dari
kita binasa, sehingga Ia sendiri menjadi seorang manusia untuk menebus dosa
kita.
Kita tentu tahu kisah
kelahiran Tuhan Yesus ke dunia (Lukas 2:6-7).
Ketika
itu tak ada seorangpun yg mau membuka pintu rumahnya untuk tempat kelahiran
Tuhan. Hal tersebut hampir sama dengan keadaan manusia jaman sekarang. Ketika mereka
mendengar Tuhan mau menyelamatkan engkau, mereka malah mengejek dan tak mau
membuka hatinya agar Tuhan hadir dalam hidup mereka. Mereka lebih menyenangi
hati mereka dipenuhi pesta pora dan hawa nafsu daripada menerima hadirat Tuhan
hadir dalam hatinya. Tetapi Tuhan tidak memilih sebuah hotel ataupun penginapan
mewah tuk tempat Ia dilahirkan. Tuhan memilih kandang domba. Hal ini memberikan
makna pada kita bahwa Tuhan yang mempunyai segala kekayaan mau membuktikan
kesederhanaanNYA. Sehingga sudah selayaknya kita merayakan natal dengan
kesederhanaan bukan dengan pesta pora dan lebih memfokuskan hati kita untuk
menerima hadirat Tuhan hadir dalam kehidupan kita.
Jadi saudaraku, marilah kita lahir baru (2Kor 5:17)
tinggalkan smua dosa yang pernah kita perbuat dan jangan perbuat lagi (1 Yoh 3:19).
Terimalah kelahiran Tuhan Yesus dalam hatimu saudaraku, biarlah kuasa Tuhan
membentuk hidupmu sehingga engkau akan menjadi pribadi yang baru dan berkenan
di hadapan Tuhan. Itulah makna natal yang sesungguhnya bagi kita umat Kristen.
Puji Tuhan.........
Haleluya.............
Ditulis oleh: Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM)
Ditulis oleh: Lisfer Wandi Simangunsong, S.Pd (Ketua PMGPM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar